10 (Recording)

354 31 0
                                    

423, Apgujeong-ro,
Gangnam-gu Seoul

Jam menunjukkan pukul 1 siang. Setelah makan siang, Shena memiliki jadwal untuk meeting hari ini. Mereka akan membahas konsep solo Shena. Dimulai dari pemilihan lagu dan konsep mini album yang akan diproduksi. Setelah semua konsep telah disetujui, meeting diselesaikan. Hanya tinggal manager Shena dan SM team akan mengatur dan menyesuaikan waktu sesuai dengan jadwal Shena. 

Shena keluar dari ruangan berinterior putih tersebut. Kakinya yang cantik melangkah menuju ruang rekaman. Disinilah ia berada sekarang, ruang rekaman. Red Velvet akan kembali membuat album mereka. Jadwal hari ini adalah rekaman untuk title track mereka 'Bad Boy'. Ketika ia masuk ke dalam ruangan tersebut, sang produser menyambutnya hangat. Dengan sebuah pelukan dan senyuman yang terpancar di wajahnya dia menyapa Shena.

Shena melangkah ke sudut ruangan dimana terdapat sebuah sofa disana. Ia menunggu membernya yang lain datang. Sambil menunggu, ia mengambil benda persegi panjang di tasnya. Dia mengetikan sebuah pesan disana untuk managernya untuk mengabari kalau ia sudah di ruang recording.

Jarum jam yang melingkar cantik di tangannya perlahan berpindah tempat. Datanglah para member Red Velvet lainnya dan mereka memulai recording mereka. Recording berlangsung cukup lama, mereka selesai ketika sore hari. Karena mereka belum makan siang, mereka memilih menuju SUM cafe untuk makan.

Van hitam yang dikendarai oleh manager mereka melintas di atas aspal. Dengan para member di dalam mobil yang sedang menikmati waktu mereka sendiri. Tidak ada percakapan disana. Semua sibuk berkutat dengan mimpi masing-masing. Sampailah mereka di SUM cafe. Mereka turun satu persatu dan berjalan menuju ke tempat tujuan mereka. Semua mata menatap 6 gadis cantik berkulit putih itu. Samar-samar mereka mendengar suara yang memuji mereka.

"Woah daebak, mereka Red Velvet"

"Cantik sekali aslinya"

Mereka terprogram untuk selalu tersenyum ketika di tempat umum. Begitupun dengan sekarang, mereka tersenyum sepanjang jalan sampai duduk di tempat mereka. Semua mulai memesan makanan mereka.

"Katanya ada menu baru disini" ujar Yeri membuat semua member memperhatikannya.

"Menu apa?" sahut Irene.

"Entahlah, mau coba?"

"Coba saja satu" ujar Shena.

Akhirnya mereka memesan makanan itu. Mereka bercanda dan berbincang seperti biasanya. Hingga makanan mereka datang dan mereka menyantapnya dalam diam. Kemudian saat sedang menikmati makanan mereka, member EXO datang tiba-tiba membuat mereka terkejut. Exo baru saja selesai latihan hari ini.

"Eoh ada Red Velvet ternyata di ruangan ini" ujar Suho, kemudian para member saling memberikan bow satu sama lain.

"Apa kita makan di luar saja?" tanya Suho pada membernya.

"Tidak apa-apa jika kalian ingin bergabung disini. Saya bisa meminta staff untuk menambah meja dan kursi" ujar manager Red Velvet yang mendapat anggukan dari member EXO.

Ruangan dengan dekorasi pink itu hanya berisi suara dentingan piring dan suara lelaki, hanya ada satu suara wanita disana, iya suara Yeri. Sebenarnya member Red Velvet masih canggung untuk berbicara dengan member Exo, walaupun mereka trainee bersama, namun mereka bingung apa yang harus dibahas ketika duduk bersama.

"Yeri-ya! Kau harus diam. Lihat unnie-unnie mu tidak ada yang berbicara, kenapa kau sangat berisik?" ujar Chanyeol membuat semua member Red Velvet terkekeh mendengarnya. Karena memang benar, Yeri sangat berisik sekarang. Apa saja ia ceritakan pada oppa-oppa nya itu.

Suasana mulai sedikit cair sekarang karena banyolan yang terus dikeluarkan oleh Chanyeol dan Baekhyun. Red Velvet mulai merasa nyaman dengan mereka. Mereka akhirnya bercanda bersama.

Sudah saatnya member Red Velvet kembali ke dorm. Ada jadwal yang besok harus mereka lakukan.

"Yah, padahal baru saja aku ingin mengajak minum" Keluh Baekhyun membuat tawa lagi. Satu persatu member Red Velvet keluar, hingga yang terakhir berjalan adalah Shena. Saat Shena berjalan melewati Kai, dengan jahilnya ia menarik tas Shena.
"Mwoya, oppa?" ujar Shena.

Pria dengan topi hitam dan hoodie hitam itu malah terkekeh tidak jelas membuat member exo tertawa dibuatnya.

"Lepaskan oppa, member ku akan meninggalkanku nanti" Shena berucap dengan tawa yang canggung. Sehun hanya melirik sebentar.

"Aku ingin melihat kesetiaan membermu, apa mereka akan menyadari ketiadaanmu disana dan menjemputmu" Sekarang tangan Kai beralih memegang pergelangan tangan Shena.

"Oppa tolong lepaskan. Aku ingin pulang" Shena menarik tangannya mencoba lepas dari tangan Kai.

"Tidak akan, sampai membermu datang kesini dan menjemputmu" ujar Kai yang masih terus memegang tangan Shena.

Sudah cukup, Sehun kesal lihatnya. Kenapa Hyung-nya begini. Apakah ia masih menyimpan rasa dengan Shena atau memang hanya ingin melihat kesetiaan member Red Velvet. Dengan tidak banyak kata dan suara yang dingin Sehun berucap
"Hyung, Lepaskan!" ucapnya membuat member lain diam. Suara Sehun sudah berubah tandanya mood nya juga akan berubah.

Kai segera melepaskan tangannya.
"Eoh maaf, apa kalian masih menjadi kekasih? Habisnya tidak ada interaksi dari tadi, aku kira kalian sudah putus"

"Pergilah!" ujar Sehun pada Shena. Dengan segera Shena pergi.

"Kai, Sehun! Kalian sudah dewasa, jangan sampai masalah SooJung terulang" ujar Suho dengan tegas.

Dahulu mereka sempat perang dingin karena Krystal. Kai yang tiba-tiba jadian dengan Krystal dan selalu cemburu dengan Sehun. Padahal Sehun tidak pernah berniat mengambil Krystal dari Kai. Tetapi Kai selalu menjadikan Sehun alasan untuk cemburu dan membuat Sehun dan Krystal menjadi jauh. Sehun sangat marah dengan Kai saat itu. Ia tidak diterima kalau Kai selalu berfikir negatif tentangnya. Itulah sebabnya kenapa mereka perang dingin.

~~Tbc~~

WE ARE IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang