12

818 97 14
                                    

Hari ini Jea berangkat sama Renjun, alasannya karena Jea lambat bangun dan pas bangun Ayahnya sudah berangkat duluan sama Jisung ninggalin Jea, alhasil sekarang Jea diantar Renjun.

"Jun dingin banget." Renjun menatap Jea lewat kaca spion motornya, untung aja Renjun masih dengar suara Jea walau Renjun pake helm.

"Peluk aja, gua nggak bawa jaket." Tanpa basa-basi Jea langsung memeluk Renjun erat.

Bukan modus, tapi pagi ini Bandung terasa sangat dingin walau sudah hampir pukul 8 pagi. Jea tersenyum sambil menatap kearah kanan jalan, hamparan pepohonan dan tumbuhan hijau yang sangat menyejukkan mata.

Rasanya Jea ingin tinggal di Bandung aja selamanya, tapi keadaan tidak mengizinkan. Masalah kuliahnya Jea harus kuliah di Sumatera, tinggal disana bersama sepupu perempuannya yang memang sudah tinggal di Sumatera dari dulu. Jea itu bukan asli Bandung, Mamanya orang Bali, sedangkan Ayahnya dari Aceh.

Mereka sampai di Bandung karena saat itu Ayahnya dipindah tugaskan di Bandung. Kira-kira sudah hampir 9 tahun keluarga Jea tinggal di Bandung.

"Kalau aku ke Sumatera nanti jaga diri baik-baik ya disini, Jun. Biar kita bisa selalu ketemu." Bisik Jea tanpa memerdulikan apakah Renjun akan mendengarnya atau tidak.

Sesampai disekolah ternyata Jea belum terlambat, syukurlah. Kalau mau tau, Jea berangkat dari rumah setengah 8 sampai sekolah jam 8 kurang 10 menit.

"Udah sana cepat masuk, nanti telat."

"Kamu juga, hati-hati ya. See you."

Renjun mengangguk lalu kembali menyalakan mesin motornya dan pergi menjauh dari kawasan sekolah Jea.

"Bagus banget ya, udah pintar selingkuhnya."































Jea terdiam, seluruh tubuhnya serasa membeku setelah melihat pemandangan yang tidak masuk akal terlihat olehnya.

Mata Jea berkaca-kaca namun senyumnya masih terukir jelas dibibirnya. Tangannya seketika melemas, namun perlahan dia menyadarkan dirinya.

"Berarti selama ini tebak kan gua benar?"

Jea berdiri dan beranjak pergi dari kantin. Sedangkan dilain sisi, Jirana tersenyum smirk sambil memeluk erat tangan kanan Jaemin.

ex, na jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang