01

394K 23.1K 3.7K
                                        

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
.
.
.
.
.
ᴇɴᴊᴏʏ!

Ruangan yang minim cahaya, terasa pas dijadikan tempat pembahasan serius dua orang berbeda jenis kelamin dan usia.

“Besok kamu harus bersekolah ditempatnya.” Seorang pria paruh baya mengakhiri keheningan di antara dirinya dan gadis mungil didepannya.

“Untuk apa, Kakek?” Gadis itu bertanya dengan raut lugunya.

Pria paruh baya tersebut menggulung lengan kemejanya sampai ke siku sebelum menjawab, “Kamu harus menjaganya. Lagipula dia bisa membantu mencari dalang kematian keluargamu.”

Gadis mungil tersebut mengangguk pelan. “Coba aku mau liat fotonya.”

Pria paruh baya yang dipanggil kakek tadi merogoh dompet, mengeluarkan foto seorang remaja tampan dengan raut lempeng, tengah bersender di atas motor.

“Wih, ganteng, aku ramal kalau kita berjodoh,” ujar gadis itu dengan percaya diri. Alexander mendengkus geli, sudut bibirnya terangkat membentuk senyum mengejek.

“Kamu percaya diri sekali, Nona Aurora Athalla Collins.”

“Kakek, jangan meremehkanku!” seru Aurora sedikit keras.

“Terserah kamu saja, kalau sampai kamu bisa mendapatkan Cucuku itu, patut diakui kamu hebat.” Alexander menaikan bahu.

“Kakek benar-benar meragukanku?“ Aurora bertanya dengan nada rendah. Alexander sontak menggeleng, tak ingin membiarkan emosi gadis itu berlanjut ke tahap yang lebih ekstrem.

“Tidak, tapi dia begitu dingin pada siapapun apalagi para perempuan.” Alexander memijit pelipis, memikirkan orientasi seksual cucunya itu. Terkadang dia ragu cucunya masih normal.

“Tenang saja, Cucu Menantumu ini akan melelehkan es dalam dirinya.”

“Coba saja kalau bisa, gadis gila,” balas Alexander, terdengar sangat meremehkan di telinga Aurora.

“Bukankah Kakek yang mendidikku menjadi gila?” Aurora membalas telak sambil bersedekap.

“Ya, ya, ya.”

“Oh ya, siapa nama calon suamiku ini?” Aurora bertanya seraya menatap kembali foto di genggamannya.

“Altair Alares Aldebaran.”

“Semua namanya seperti bintang, dan aku Aurora sang Dewi Bintang. Memang jodoh!” Aurora berseru makin percaya diri, senyumnya pun melebar.

Alexander memutar bola matanya jemu. “Terserah, jangan lupa untuk selalu menjaganya! Kamu tau, walaupun dia ketua geng, tidak menutup kemungkinan kalau dia itu ceroboh.”

“Tenang saja, serahkan semua pada Cucumu yang cantik ini. Eh, maksudnya mulai sekarang Cucu Menantumu.” Aurora tertawa geli mendengar ucapannya sendiri.

“Aku bisa gila kalau terus bicara bersamamu. Lebih baik persiapkan dirimu untuk besok! Aku harus meregangkan otot punggungku” Alexander lalu bangkit dari duduknya sambil memegangi punggung, dan berjalan menjauh.

"Huh, dasar Kakek tua menyebalkan!" gerutu Aurora pelan.

"AKU DENGAR GADIS GILA!" pekik Alexander.

Aurora menutup mulutnya sambil mengulum bibir. Menahan tawa kala membayangkan raut sinis Alexander. Setelahnya, kembali menatap lamat foto dalam genggaman.

“Ares, ya?” Aurora mengelus bagian wajah pemuda itu. Senyum penuh makna terbit di bibir sang empu.

***

Aurora diasuh oleh seorang pria paruh baya bernama Alexander Aldebaran. Pria yang memiliki kekuasaan dimana mana, seorang pebisnis dan pemimpin dunia bawah. Aurora dididik agar menjadi gadis yang kuat karena hanya dia satu satunya keturunan Collins yang masih hidup.

Kebetulan kakek Aurora yang bernama Allaric Collins adalah sahabat dekat Alexander. Pria itu pun menganggap Aurora seperti cucu kandungnya.

Aurora beranjak remaja, emosi gadis itu pun kadang sulit dikontrol, membuat Alexander lebih hati-hati menjaga gadis itu. Trauma masa lalu menjadi salah satu alasannya. Gangguan mental membuat Aurora terkadang sadar tak sadar kala melakukan sesuatu.

Soal pindahnya Aurora dengan alasan untuk menjaga Ares, itu semua hanya akal-akalan Alexander saja. Lagipula dia yakin kalau Ares bisa menjaga dirinya sendiri. Seorang pemuda yang menjabat sebagai ketua geng tidak mungkin mau dilindungi oleh gadis yang tubuhnya lebih kecil darinya.

Geng yang dulu Alexander dan Allaric bentuk, kini dia wariskan kepada cucunya sendiri. "Alleric" adalah salah satu geng motor di Jakarta. Sekarang diketuai oleh pemuda bernama Ares, yang menjabat pada masa peridode ke-7 setelah Kakaknya.




***
Follow Instagram:

@lalae_mtrsr

@auror_aathalla

@aresaldbrn

@arthurrajanendra

@darre_nganteng

@adimasreynaldo4

@allericcrew

Bantu share ke temen² yuk, Ai. Kasih tau kalau Rara dan pasukan bakal hadir dalam versi terbaru!!!

***

S E C R E T  C R A Z Y  G I R L

Secret Crazy Girl [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang