27

119K 14.2K 1.2K
                                    

NANTI MALEM BANGETTT😙 LINK PO ADA DI BIO AKU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NANTI MALEM BANGETTT😙 LINK PO ADA DI BIO AKU. GERCEP KARNA TERBATAS YAAA, KALO DI SHOPEE UDAH BEDA HARGA

Happy reading💚

Entah apa yang akan terjadi pada Ares kali ini. Baru saja Ares mendapat kabar bahwa orang suruhannya masuk ke rumah sakit. Ares benar benar tak habis pikir kenapa setiap orang suruhannya yang menemui Aurora selalu berakhir di rumah sakit?

Dan sekarang ini Ares tengah berdiri di depan pintu apartment. Antara ragu dan bimbang. Pasalnya Ares tau betul, kedatangannya kemari tak lain adalah untuk menanti hukuman yang akan di berikan oleh Aurora.

Ares merasa frustasi, kenapa jadi dia yang terlihat bersalah dan harus mendapat hukuman seperti anak kecil?

Akhirnya setelah berperang dengan batin nya, Ares memutuskan untuk memencet bel yang ada di samping pintu. Perlahan pintu terbuka menampilkan sebuah celah pada dalam ruangan yang membuat jantung Ares berdetak kencang.

Perlahan celah itu semakin melebar, dan nampaklah seorang gadis tengah tersenyum manis. Oh tidak, Ares merasakan sesuatu di balik senyum itu, dia menelan salivanya gugup.

Kenapa Ares jadi penakut seperti ini? Biasanya kalau melawan musuh yang berbadan besar saja Ares tak gentar sama sekali, bahkan dengan kematian sekalipun Ares tidak takut. Tapi di depan Aurora? Dia seakan menjadi pribadi yang lain, menurut Ares, Aurora memiliki aura yang dominan membuat lawannya mati kutu, ya termasuk Ares.

"Masuk" Kata Aurora lembut

Ares dengan hati hati mulai melangkahkan kakinya memasuki apartment itu. Langkahnya sangat pelan dan terus mengekor di belakang Aurora. Entah dia akan di bawa kemana, tapi Ares yakin ada sesuatu tak terduga menantinya

Sepanjang jalan Ares mengamati setiap sudut apartment Aurora. Terlihat rapi dan cukup nyaman, sepertinya Aurora selalu merawatnya

Sampai di sebuah pintu berwarna merah, Aurora membukanya perlahan. Menimbulkan decitan yang cukup nyaring, seperti tidak pernah di buka

Cittt

Gelap, tidak ada cahaya sedikitpun masuk ke ruangan itu. Ares juga tidak melihat keberadaan Aurora. Tapi malah terdengar suara pintu terkunci membuat Ares panik. Lihat Ares hanya panik dengan apa yang bersangkutan dengan Aurora. Andai saja dia sedang melawan musuh dengan kondisi gelap seperti ini, pasti Ares akan dengan tenang menghadapinya

"Ra..." Panggil Ares

"Aurora lo dimana?" Kata Ares lagi seraya meraba raba sekitar barangkali menemukan saklar lampu

"Ra lo jangan aneh aneh plisss"

"Woy raa..."

"Ares..." Panggil Aurora lembut

Ares celingak celinguk mencari keberadaan Aurora tapi nihil

"Ares" Panggil Aurora lagi

"Lo dimana ra?" Teriak Ares

Secret Crazy Girl [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang