17

132K 15.1K 874
                                    

Happy reading 🧡

Athalla, hanya tujuh huruf yang diawali dengan huruf A tapi sangat terkesan misterius bagi anggota Alleric. Bahkan mungkin kini menjadi topik hangat seluruh anggota geng motor. Banyak yang mencarinya dan mengincarnya. Karena dia di kenal sebagai senjata rahasia Alleric. Banyak musuh yang berniat menghabisi Athalla, karena dengan adanya dia, mereka semakin sulit mengalahkan Alleric

Namanya sudah terkenal dimana mana sejak kejadian penghianat itu membocorkannya pada musuh, seketika berita itu menyebar dan seluruh musuh pun berlomba lomba mencarinya untuk mengalahkannya.

Tidak ada yang tau siapa dia, bahkan anggota Alleric sekalipun. Dia melakukan penyamaran yang sangat sempurna, dia juga dikenal sebagai Angel-nya Alleric.

Kini orang yang tengah mereka cari itu sedang mengendarai motor dengan santai membelah jalan malam yang sepi. Tapi dia tidak takut sedikitpun, surai merah kecoklatan itu beterbangan terkena angin malam. Mata berwarna amber yang tajam menatap lurus jalanan lenggang di depannya.

Di tengah perjalanan matanya menyipit saat melihat perkelahian di depan sana, dia mendekat tapi hanya mengamati dari atas motor, orang orang itu mengeroyok satu orang. Bukan tanpa alasan dia tidak membantu, tapi dia melihat kalau lelaki itu masih sanggup mengatasinya sendiri.

Bugh

Tapi mungkin karena kurang fokus pergerakan lelaki itu terkunci dan mereka mengeroyok nya, sekarang waktunya Aurora bertindak. Dia memakai masker untuk menutup wajahnya.

Aurora menghampiri para remaja itu, sepertinya mereka menyadari kehadiran seseorang dan mereka menengok

"Woy ada cewek Bro!" ucap salah satu diantara mereka.

'Revoz?' batin Aurora

Saat melihat geng Revoz yang mengeroyok seorang pemuda yang sangat Aurora kenali. Shit! Kalau tau itu Ares, sudah dari tadi Aurora menolongnya, bukan malah menontonnya!

Mata Aurora menggelap tanpa basa basi langsung menerjang mereka semua dengan brutal, Aurora tak memberi kesempatan untuk mereka melawan. Ares tertegun melihat kemampuan perempuan itu. Seperti sudah terlatih?

Mungkin kalau dia dan wanita itu bertarung, akan seri. Atau bahkan Ares bisa kalah. Karena gerakan wanita itu langsung mengenai titik lemah musuh, dalam satu kali tendangan mereka langsung pingsan. Sedangkan jika Ares harus beberapa kali pukulan.

Mereka meringis nyeri, ternyata di belakang ada Arthur, Darren dan Rey, niatnya mereka tadi akan menolong Ares tapi saat melihat seorang wanita yang membantu Ares mereka mengurungkan niat dan memilih untuk menonton

Tak butuh waktu lama sekitar 9 remaja itu sudah terkapar tak berdaya akibat serangan brutal Aurora. Sepertinya mereka semua pingsan.

Aurora mengalihkan pandangannya pada Ares yang menatapnya lekat. Dalam hati Aurora berdoa semoga Ares tidak mengenalinya. Arthur, Darren, dan Rey menghampiri Ares yang masih tertegun sembari menatap Aurora yang tengah mengacak rambut panjangnya, berusaha menutupi area matanya.

"Res, lo nggak papa kan?" tanya Darren khawatir.

Ares mengangguk. "Aman."

"Mereka bukannya Revoz? Cunguknya Doni, kan?" tanya Rey setelah mengamati wajah mereka satu-satu.

"Iya," jawab Arthur.

"Eh, makasih ya lo udah nolongin temen kami," ujar Darren sembari tersenyum tulus.

Aurora hanya membalas dengan dehaman singkat. Dia tidak mau kalau mereka sampai mengenali suaranya.

Surai merah kecoklatan dan mata amber? Apa itu dia? batin Ares. Sedari tadi fokusnya selalu pada dua objek itu.

Secret Crazy Girl [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang