19

131K 15.1K 1.5K
                                    

Happy reading❤

Ares terbangun dari tidurnya sambil memegangi kepalanya yang terasa pening. Dia mengamati sekelilingnya yang terasa asing.

"Gue di mana?" gumam Ares bertanya-tanya.

"Shhh...." Ares mendesis sambil memegangi kepalanya.

Tak sengaja Ares menoleh kearah nakas, terdapat beberapa lembar roti, selai coklat, dan segelas susu putih, juga satu sticky notes.

Dimakan ya Ares
I'm your Angel

~ I love you♡

Mata Ares terbelalak, seingatnya kemarin dia ribut dengan kedua orang tuanya lalu memutuskan untuk pergi ke club dan dia tidak ingat lagi.

Ares kembali melihat sticky notes itu, tanpa sadar ia tersenyum tipis. Tapi mata Ares tak sengaja menangkap gambar di sticky notes itu.

"Mawar hitam." Ares termenung. Kalimat kedua seperti tidak asing. Ares pernah mendengarnya bersama dengan mawar hitam. Ares menaikkan bahu tak acuh dan mulai memakan makanannya. Untuk kalimat terakhir tak perlu banyak berfikir, Ares langsung bisa menebaknya bahwa itu pasti si cewek freak, Aurora.

Tanpa tau kalau selama ini hal hal kecil yang dia abaikan adalah sebuah petunjuk besar.

Setelah selesai makan, Ares pun bersiap untuk mandi dan berangkat ke sekolah. Ares keluar kamar mencari cari seseorang.

"Woyy, ada orang kah?" teriak Ares menggema.

Hening. Ares berdecak saat tidak ada tanda tanda kehidupan di sana.

Dia melajukan motornya untuk ke sekolah, dia memakai pakaian bebas, karena seragamnya ada di mansion nya, tapi tenang saja. Ares sudah menyiapkan cadangannya di loker.

Ares menyusuri koridor yang masih terbilang sepi karena sekarang masih jam 06.00. Dia juga bingung bukannya Aurora sudah berangkat? Tapi tidak ada kendaraan yang terparkir. Ares memilih acuh dan melanjutkan jalannya ke arah loker.

"Pagi Ares!" sapa seorang gadis tiba tiba muncul membuat Ares tersentak kaget.

"Ngagetin lo!" ketus Ares. Ia membuka lokernya dan mengambil seragamnya.

"Hehe, Ares udah makan sarapannya kan?" tanya Aurora terus mengikuti Ares yang kini sedang berjalan ke arah kamar mandi.

"Iya." jawab Ares singkat.

"Baguslah." Aurora tidak mau menanyakan kenapa Ares mabuk semalam, ia hanya menunggu Ares yang bertanya terlebih dahulu karena dia yakin pasti Ares akan menanyakan sebentar lagi.

"Btw, kok gue bisa ada di apart lo?" Nah kan akhirnya Ares bertanya juga.

"Ouhh, semalam Rara nemuin Ares di club kaya orang ilang yaudah Rara bawa ke apartment hehe," jawab Aurora dengan cengiran khasnya.

"Lo kok bisa masuk ke club? Gue kira cewek polos kaya lo nggak main kesana," ucap Ares membuat Aurora menegang, bagaimana ini?

Tidak mungkin kan kalau Aurora bilang bahwa semalam dia memang sengaja mengikuti Ares atas perintah kakek Alexander yang mengatakan bahwa Ares ribut dengan kedua orang tuanya, dan menyuruh Aurora untuk memantau Ares dari jauh.

"Heh kok lo bengong!" sembur Ares. Ck, memang dasar Ares selalu saja kasar dengan Aurora. Oh bukan, lebih tepatnya dia memang kasar dengan siapapun apalagi perempuan.

Tapi ini Aurora loh. Orang yang sudah menolongnya semalam, kalau tidak ada Aurora mungkin saja Ares sudah di culik tante tante, Aurora hanya mencibir dalam hati.

Secret Crazy Girl [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang