23

123K 13.7K 1.5K
                                    

Happy reading 💚

Keesokan harinya, Ares terbangun dengan badan yang terasa remuk, apalagi wajahnya terasa perih dan nyeri. Untung saja kedua orang tuannya sedang berada di luar kota. Jika tidak, sudah di pastikan Ares akan mendapat ceramah dadakan.

Ares tidak bisa membiarkan Aurora hidup dengan tenang setelah apa yang gadis itu lakukan kemarin padanya dan mengancam akan membunuh sahabatnya. Lelaki itu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Halo Jack!"

"Halo kenapa Bos?"

"Gue punya tugas buat lo."

"Apanih Bos?"

"Lo habisin orang ini sampe mati, lo hadang dia pas berangkat sekolah. Gue kirimin fotonya."

"Beres Bos."

"Pokoknya lo keroyok dia dan pastiin dia mati."

"Siap laksanakan Bos."

Ares mematikan sambungannya dan segera mengirim foto Aurora yang diambil dari Instagram gadis itu.

"Mati lo Aurora," desis Ares penuh dendam.

Ares benar benar marah saat Aurora mengancamnya akan membunuh sahabatnya. Lihat saja Aurora akan mendapatkan balasan yang setimpal.

*****

Ares memarkirkan motornya di parkiran, matanya menatap sekeliling tidak ada tanda tanda motor Aurora. Ares tersenyum puas pasti orang suruhannya itu sudah menjalankan tugasnya dengan benar.

Brumm

Brumm

Deruman motor mengalihkan fokus Ares. Terlihat Rey datang dengan motor ninja birunya, tapi bukan itu fokusnya, melainkan seorang gadis yang duduk di boncengan motor Rey.

Saat Rey membuka helmnya, Ares terkejut mendapati wajah Rey penuh lebam seperti dirinya. Dan Ares kembali tercengang saat tau bahwa gadis yang ada di boncengan Rey adalah Aurora. Gadis itu masih mulus tanpa luka sedikitpun.

"Rey muka lo...." Ares masih sedikit kaget.

"Oh ini, tadi gue nolongin Aurora pas tiba tiba dia di kepung sama orang orang aneh," jelas Rey membuat Ares tertegun, itu pasti orang suruhannya.

"Muka lo juga bonyok, kenapa Bos?" tanya Rey membuat Ares reflek menoleh kearah Aurora yang sedari tadi menunduk kini mulai mendongak dan sebuah senyum menyeramkan dia lemparkan pada Ares.

Ares seketika gugup, jantungnya berdetak cepat dan tubuhnya gemeteran. Hanya Ares yang dapat melihat senyum itu.

"G-gue kemarin nolongin ibu ibu kena copet," kata Ares beralibi.

"Ouhhh." Rey manggut-manggut percaya.

"Lo duluan aja, gue mau ke toilet," ujar Ares bergegas pergi meninggalkan Rey dan Aurora yang sedari tadi diam.

Brumm

Brumm

Deruman motor kembali terdengar, kini nampak lah dua motor ninja berwarna merah dan hijau beriringan menuju ke arah Rey dan Aurora. Mereka tak lain adalah Arthur dan Darren.

"Woy Rey! Ngapa tuh muka lo jelek banget," ledek Darren.

"Heh, enak aja lo kalo ngomong! Gue gini gini tetep ganteng ya?!" sewot Rey.

"Kenapa?" tanya Arthur datar seperti biasa.

"Nolongin nih bocil yang di kepung orang tadi," ucap Rey santai seraya menunjuk Aurora yang memasang wajah polos seperti gadis lugu.

Secret Crazy Girl [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang