12

137K 16.1K 529
                                    

Happy reading 💜

Terhitung sudah dua bulan Aurora bersekolah di sekolah yang sama dengan Ares. Semakin hari Aurora pun makin gencar mendekati Ares, walaupun tetap mendapat penolakan pedas, tetapi Aurora tak pernah memasukan ke dalam hati.

Saat ini, seorang gadis dengan surai merah kecoklatan tengah menikmati secangkir kopi panas, sembari berjalan mendekati ruangan dengan pintu bertuliskan 'Athalla Secret Room'.

Kaki jenjangnya menelusuri ruangan dengan pencahayaan minim itu. Aurora berjalan menuju sebuah rak yang berisi tumpukan kertas.

Tangannya mengambil satu dokumen dengan cover berwarna merah berjudul The History of The Collins Family Death (Sejarah Kematian Keluarga Collins)

Ia membaca setiap kata perkata didalam sana. Meski tau jika itu akan membuka kembali luka lama, tetapi hanya dengan membacanya ia bisa mengurangi sedikit rasa rindu pada keluarganya.

Kala itu, tepatnya 12 tahun yang lalu ....

Seorang gadis kecil sedang berlibur bersama keluarganya di puncak yang jauh dari pusat kota. Ia tengah bermain gendong gendongan bersama kakak kembarnya. Seorang lelaki mungil tampak kelelahan karena menggendong adik kembarnya sambil berlari kesana-kemari.

"Lala turun, ya? Athan capek," keluh lelaki itu.

"Sini Athan duduk, biar Lala pijitin," suruh gadis kecil tersebut sembari menarik lengan sang kakak.

Setelahnya Athan duduk di samping Lala, adiknya tersebut mulai memijat kaki dan tangan Athan.

"Gimana, enak?" tanya Lala.

Athan memejamkan mata, menikmati pijatan adiknya. "Enak, kurang kenceng, Dek!"

Lala mengencangkan pijatannya. Beberapa saat kemudian, terdengar suara ribut dari arah belakang yang mengambil alih atensi si kembar. Keduanya mendapati Ayah, Bunda, Kakek, dan Nenek tengah berlari dengan wajah panik.

"Lala, Athan, ayo cepat kita harus pergi dari sini!!" seru Kakek.

"Kenapa, Kek?" tanya Athan dengan dahi terlipat.

"Sudah, jangan banyak bertanya, kalian harus selamat," ujar Ayah tak sabaran.

Tanpa aba-aba, Kakek menggendong Lala sedangkan Athan digendong Ayah. Satu keluarga itu berlari menghindari beberapa orang bersenjata tajam yang mengejar mereka.

Sesampainya disebuah danau, mereka berhenti berlari.

"Lala, Athan kalian sembunyi di balik pohon itu, jangan keluar sebelum kalian mendengar suara My Angel keluarlah, mengerti?" jelas kakek.

"Tapi kalian bagaimana?" tanya Lala cemas.

"Jangan pikirkan kami, kalian cepat bersembunyi, Nak!" Bunda meninggikan suara saking paniknya.

"Kami menyayangi kalian, jika suatu saat nanti kami pergi, hanya satu orang yang bisa kamu percaya. Dia sahabat Kakek namanya Alexander Aldebaran, kalian mengerti?" Allaric menatap cucu kembarnya bergantian.

"Mengerti," balas Lala dan Athan serempak.

"Tunggu apa lagi, cepat sembunyi, Nak!" suruh Nenek.

Secret Crazy Girl [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang