18

128K 15.2K 2.2K
                                    

Happy reading 💛

Alleric adalah sebuah geng motor yang didirikan oleh dua orang pria yang bersahabat. Bernama Alexander dan Allaric. Mereka mengambil jalan tengah untuk nama geng mereka yaitu Alleric.

Alexander dalam bahasa Jerman, artinya penolong umat manusia, dalam bahasa Kristiani, artinya Pelindung manusia.

Sedangkan Allaric berarti pemimpin dan penguasa seluruh organisasi manusia.

Singkatnya, Alleric berarti Pemimpin yang melindungi seluruh orang. Namanya sudah tidak asing lagi di telinga semua orang. Siapa yang tidak tau Alleric? Geng motor yang menguasai Jakarta dan Bandung, terkenal akan kebrutalannya dalam menghadapi musuh.

Bahkan mereka tidak segan untuk membunuh seseorang yang mengusik mereka apalagi untuk seorang penghianat, tidak ada ampun bagi mereka selain kematian. Banyak beredar kabar bahwa Alleric ada di bawah naungan Mafia. Tapi itu hanya katanya tidak ada yang tau pasti apakah itu benar atau tidak.

Dipimpin oleh seorang pemuda tampan yang bersifat dingin pada siapapun, bahkan keluarganya sekalipun. Dulu dia pernah menjadi pribadi yang hangat sebelum kejadian masa lalu membuatnya sulit percaya pada perempuan.

Hari minggu ini Alleric akan melakukan Baksos keliling kampung, dan kolong jembatan. Sekarang Ares dan teman temannya sudah mulai menyebar untuk memberikan sembako dan uang, untuk orang orang yang di pinggir jalan.

Setelah hari menjelang sore, mereka pulang ke rumah masing masing. Ares memarkirkan motornya di depan rumah mewah bercat putih. Belum sempat Ares membuka pintu, ada sebuah suara yang tak asing terdengar dari dalam.

"Apa apaan kamu Mas?! Aku capek baru pulang kerja!" Seorang wanita yang masih terlihat cantik dengan balutan kemeja kerja berteriak kencang.

"Setidaknya kamu luangkan waktu untuk Ares sedikit saja, kasian dia," kata pria setengah baya yang tak lain adalah suaminya.

"Kamu juga sama saja, selalu mementingkan pekerjaan mu." Wanita itu berujar tak mau kalah.

"Aku kepala keluarga, sudah sewajarnya bekerja, sedangkan kamu itu seorang ibu Santi! Berhenti lah bekerja aku masih sangat sanggup menafkahi kalian," bentak pria itu murka.

"Tidakk!! Bukankah kita sudah sepakat kalau sudah menikah aku masih bisa mengejar karirku!!" bantah wanita itu keras kepala.

Brakkk!

Ares sudah tidak tahan lagi, dia menendang pintu utama membuat kedua orang tuanya terkejut. Ares memandang mereka marah dan kecewa.

"CUKUP! KALO MAU KERJA YA KERJA SANA!! NGAPAIN PULANG KALO CUMA MAU RIBUT, HAH?!" bentak Ares marah, nafas pemuda itu memburu.

"Apa apaan kamu Ares?! Tidak ada sopan santunnya sama orang tua," murka Gerald, ayah Ares. Wajah pria itu memerah.

"Cih, orang bodoh minta di sopani," decih Ares tersenyum remeh, tak perduli kalau ucapannya terkesan tidak sopan.

"DASAR ANAK KURANG AJAR!!" sentak Gerald, tangannya terangkat hampir menampar Ares.

"Apa?! Mau tampar? Gue Memang kurang ajar, kan nggak ada yang mau ngajarin.”

"Lihat, anakmu itu semakin tidak bisa diatur. Membuat saya muak," ujar Gerald menyalahkan Santi.

"Dia juga anakmu," ucap Santi ketus, dia tidak terima disalahkan sendirian.

"Gue juga muak sama kalian semua," gumam Ares tersenyum muak. Dia terlanjur kecewa saat kedua orangtuanya seakan tak mau mengakuinya.

Ares lalu pergi bergegas keluar rumah dengan membanting pintu, dia tidak mendengarkan kedua orang tuanya yang memanggil namanya.

Secret Crazy Girl [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang