🌼34🌼

3.6K 434 204
                                    

Hai ges up hari ini ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai ges up hari ini ya ^^

welcome dan selamt membaca ya

terima kasih untuk dukungan dan semangatnya karena kalian aku jadi bahagia

TERUSKAN KERUSUHAN KALIAN, CINTA MATI AKU SAMA KALIAN

JANGAN TINGGALIN AKU WOEEE wkwkwkwk

Dah, gitu aja. Please vote and comment say jangan jadi siders

🌼

Jaemin beberapa kali mengubah posisi duduknya, ia merasa tak nyaman dengan situasi ini. Hyunjin menyeruput tehnya pelan barulah dirinya beralih pada Jaemin yang berada di hadapannya. Jaemin masih lah orang yang dirinya cintai, dan saat ini pun jantungnya masih berdebar karena pria manis itu. Jika orang - orang berkata level tertinggi dalam mencintai seseorang adalah dengan mengikhlaskan, maka itu omong kosong bagi Hyunjin. Level tertinggi dalam mencinti baginya adalah berjuang keras mendapatkan orang yang ia cintai sampai orang itu sadar kalau Hyunjin lah yang layak untuknya. Hanya dia seorang.

Bahkan setelah bertahun - tahun, ia masih mencintai Jaemin dan berharap mendapatkannya. Terlepas dari fakta jika Jaemin adalah istri Jeno. Orang yang ia benci. Semakin Jeno menghalanginya seakan tekad Hyunjin semakin kuat. Jaemin tak boleh terus bersama pria yang menyakitinya itu.

Jaemin sendiri bimbang, ia bukannya segan pada Hyunjin tapi lebih kepada pria yang terus membuatnya resah karena meninggalkannya sendirian dengan Hyunjin. Entah mengapa Jaemin takut kalau Jeno salah paham, ia bahkan berpikir apa yang sedang di lakukan Jeno di kamar saat ini.

Dan bagaimana jika Jeno dan Hyunjin berkelahi, menimbang dari bagaimana sifat mereka itu. Jaemin buru - buru memandang Hyunjin tak ingin melewati batas waktu yang di tetapkan Jeno. Seakan perintah pria itu mutlak baginya. Ia tak ingin Jeno melakukan apa yang ia katakan tadi. Bagaimanapun juga Hyunjin adalah temannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Na, aku kemari untuk berkunjung. Apakah kau baik - baik saja?"

"Tentu saja aku baik - baik saja. Jeno menjagaku dengan baik"

"Bahkan saat ini pun kau masih sama. Tak berubah"

"Hyunjin, aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kau dan Jeno. Tapi kenapa kau selalu muncul dan membuat Jeno kesal?"

"Bukannya itu sudah jelas? Kau tahu bagaimana perasaanku padamu"

"Hyunjin aku tak pernah menganggap hubungan kita lebih dari teman. Kau begitu baik padaku, ku hargai itu tapi aku tak menyayangi mu seperti kita ini pasangan. Aku menyayangimu sebagai teman"

Love Again | Nomin 🍁✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang