🍁17🍁

5.3K 645 234
                                    

Gak jadi hiatus gesDi kejar terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak jadi hiatus ges
Di kejar terus. Di kroyok.

Hai ges masih setia nunggu kan? makin penasaran?

vote dulu yang pasti, comment juga ya

selamat membaca para pembaca budiman

yang gak vote semoga cepat insap

🍁🍁

Tepat tengah malam, Jeno membuka pintu bangsal inap Jaemin. Ia termenung sebentar saat melihat dua malaikatnya terlelap diatas ranjang. Jisung memeluk pinggang ibunya sembari menghisap jempol dengan lengan ibunya sebagai bantal, sementara Jaemin memeluk anaknya erat seakan tak ingin siapapun memisahkannya dari Jisung. Perlahan Jeno melangkah mendekat dan berhenti di sebelah Jaemin yang tertidur pulas.

Memandangi wajah cantik itu sebentar sebelum membawa jemarinya menelusuri surai sang istri, menyingkirkan helaian hazel yang menutupi dahi Jaemin. Setelahnya Jeno membelai pipi tirus Jaemin yang kini kehilangan ronanya. Jeno kemudian memilih untuk mengamati paras cantik itu dalam diam. Hingga Jeno menghembuskan nafasnya pelan. Ia lelah dan jenuh. Tetapi masih berusaha tersenyum selebar mungkin.

"Nana.......aku tahu kau tak akan mendengar ini. Tapi, maafkan aku yang pengecut ini, diam - diam menemuimu. Aku masih tak percaya kau akhirnya pulang. Setelah semua yang kulakukan padamu aku sangat menyesal, kau memang pantas membenciku. Aku baru menyadari aku begitu membutuhkanmu saat semuanya sudah terlambat, aku memang brengsek, Na"

Hening. Hanya ada hawa dingin yang menyeruak.

"Tapi pernah ada seseorang yang mencintaiku dengan segenap jiwanya. Sampai aku menghancurkannya. Namun sekarang aku yang hancur.Aku telah kehilangan cintamu, dan biarkan aku yang berjuang untuk mendapatkannya kembali. Aku minta maaf na, aku tak sanggup untuk kehilanganmu lagi. Aku putus asa, Na. Tolong, cintai aku lagi"

Jeno merendahkan tubuhnya mendekati wajah pualam Jaemin. Diusapnya pipi Jaemin pelan lalu Jeno mengecup kening Jaemin lama guna menyalurkan ketulusan dan kehangatan, berharap semua kata - kata itu tersampai kan pada istri tercinta. Setelahnya Jeno mengecup kening Jisung dan dengan sangat hati - hati melangkah pergi dengan hati yang pasrah. Jeno tak menyadari Jaemin yang membuka matanya tepat sebelum Jeno menutup pintu.

Jaemin mengigit bibirnya guna menahan isakan yang bisa keluar kapan saja itu. Airmata Jaemin berlinang saat mengingat kehangatan di keningnya dan suara lembut itu. Jaemin menyadari jika keningnya juga basah. Bukan keringat tapi Jaemin tahu itu adalah airmata. Jeno menitihkan airmata? Jeno yang itu menangis? Sosok berhati dingin itu menangis karenanya. Jaemin merasakan dadanya panas, tetapi karena jiwanya tak bisa menerima semua itu dengan normal Jaemin seakan tersesat dalam hatinya, dirinya hanya tak suka berdekatan dengan Jeno. Ia takut.

Love Again | Nomin 🍁✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang