Welcome aku up lagi
Gimana? Seru? Jelek? Bagus?
Apapun itu terima kasih udah mampir dan baca ceritaku.
PERUSUH DAN PEMBACA SETIA
AKU CINTA KALIAN
Terima kasih selama ini bareng sama aku dari awal.
Selalu mendukung, setia nunggu dan selalu buat aku semangat buat up.
Pokoknya aku bisa bikin cerita sebaik yang aku bisa ini juga karena aku dedikasikan cerita ini pada Nominist disini.
Terima kasih banyak. Gak kerasa udah mau tamat aja.
Selamat membaca ya jangan lupa vote dan komen.
🍀🍀
Jeno mengepalkan tinjunya dan memandang kesekitar dimana suruhan Hyunjin dan Yeeun bersiap menyerangnya. Meskipun kalah jumlah dan tidak memungkinkan untuknya melawan mereka sendirian Jeno tetap menguatkan dirinya. Jika dia sampai kalah, Jisung pasti celaka. Dan mungkin ia akan kehilangan nyawanya sendiri. Tidak bisa. Ia masih ingin melihat wajah istrinya dan membahagiakannya bersama anak mereka. Jeno salah langkah ia akui, orang - orang di sekitarnya membawa balok kayu, kunci inggris, tang bahkan linggis.
Sekarang ia hanya perlu mengandalkan kemampuan bela diri dan tangan kosongnya. Ia pernah mengalahkan beberapa orang sekaligus dulu di sekolah jadi pasti sekarang pun ia masih sekuat itu. Hyunjin memberi kode pada orang - orang itu untuk menyerang Jeno. Mereka mengayunkan balok dan apapun yang mereka pegang pada Jeno agar melukainya tapi Jeno berhasil menendang beberap orang, menghajar mereka, memukul dan menjatuhkan senjata mereka.
Hyunjin dan Yeeun merinding melihat kondisi orang - orang yang sudah di jatuhkan Jeno. Wajah mereka babak belur, beberapa berdarah - darah dan Jeno sampai melemparkan mereka. Jeno terlalu kuat, seperti singa terluka yang mengamuk. Ia tak bisa di hentikan.
Hyunjin pernah melihat Jeno menghabisi beberapa orang ketika sekolag dulu ia tak menyangka Jeno masih sekuat itu. Ia tak terkalahkan.Jeno menghadapi dua hingga tiga orang sekaligus dan membuat orang - orang itu kian habis . Hingga salah satu anak buah Hyunjin memukul kepala belakangnya membuat Jeno terjerembab.
Jeno terjatuh, pandangannya mengabur tapi pria itu langsung saja melindungi kepalanya. Orang - orang itu memukuli dan menendang tubuhnya sementara ia bertahan di lantai yang dingin dan lembab itu. Jeno mendongak masih menyembunyikan kepalanya di dalam lipatan tangannya memandang Hyunjin dan Yeeun yang masih tersenyum.
"Itu hadiah karena kau lebih memilih Jaemin daripada diriku, Jen"
"Kalau Yeeun tak bilang menginginkanmu mungkin aku akan membunuhmu sekarang juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again | Nomin 🍁✔
Fiksi PenggemarPDF TERSEDIA DI TRAKTEER https://trakteer.id/autumn_ginkgo Kesalahan terbesar Lee Je No adalah ketika membiarkan orang yang begitu mencintainya terluka dan meninggalkannya beserta permata kecil mereka. Dan Tuhan terus memberinya cobaan dalam perjuan...