🍁16🍁

5.5K 671 177
                                    

Capek anjir d keroyok sampek beginiPada minta up lagi coeee ini up ke empat coeee  coeeeee bengek gw 😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Capek anjir d keroyok sampek begini
Pada minta up lagi coeee ini up ke empat coeee coeeeee bengek gw 😭😭

Syaiton banget kalean semua, putus akhlaknye

Btw Gw mau tau siapa aja yang nangis, komen ya bilang ngaku kalean 😂

wkwkwkwkk

😂😂😂😂

Tuh mereka dah ketemu 😏

mau di apain sekarang?

vote & comment oke

thank you pembaca tercintaaa

Gw mau berangkat ke RS dulu ye


🍁🍁

Jeno berlari sekuat tenaga melawati koridor rumah sakit dan mendekati bangsal rawat Jaemin, Jeno melihat beberapa pasien terlihat berkerumun guna mencari tahu apa yang sedang terjadi. Jeno bisa mendengar suara rintihan, teriakan, benda yang berjatuhan dan teriakan tenaga medis. Dan ia segera menerobos orang - orang itu, di ikuti Haechan, Minhee, Renjun dan Yunseong.

Deg. Dada Jeno bagai tertusuk sembilu. Disana Jaemin meringkuk sembari menutup kedua telinga dengan tangannya yang terluka dengan darah mengucur. Beberapa tenaga medis mencoba membuat Jaemin tenang namun Jaemin melempari mereka dengan barang - barang yang ada di sekitarnya. Bahkan pecahan vas bunga bertebaran di sekelilingnya, dan Jeno bisa melihat darah keluar dari telapak kaki Jaemin. Jeno berusaha mempertahankan lututnya yang lemas dan mendekati Taeyong yang sudah menangis tanpa henti, Jeno tak melihat ayahnya dan Jisung.

"Eomma, Jaemin kenapa?"

"Entahlah, begitu dia bangun Jaemin langsung berteriak histeris dan mengamuk menghancurkan benda - benda. Karena eomma takut dia akan menyakiti Jisung, eomma meminta appamu membawanya ke taman bermain"

Fokus Jeno kini beralih pada Jaemin yang masih bergumam memilukan dalam pendengaran Jeno. Dan mana kala Jaemin mencoba melihat sekitar, dan menemukan Jeno disana memandangnya, Jaemin tambah histeris. Dan detik selanjutnya seakan sebuah tamparan mengenai wajahnya telak, Jeno membeku ditempatnya berdiri berusaha untuk tidak limbung setelah Jaemin melemparkan bantal, lampu meja serta botol minuman. Jeno menunduk dalam saat bantal itu menghantam wajahnya dan teronggok di lantai.

"pergi....hiks......hiks....ampun...jangan pukul.....ampun" Jaemin masih meringkuk di sudut ruangan sembari menyembunyikan kepalanya di lipatan kakinya. Tangisan memilukan meraung - raung itu membuat Jeno kesulitan bernafas hingga entah helaan ke berapa Jeno meneteskan airmata, hukuman untuknya karena telah menyakiti Jaemin. Jadi begini rasanya di benci oleh orang yang dicintai.

Love Again | Nomin 🍁✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang