🌸6🌸

6.3K 789 200
                                    

Menghargai karya penulis itu mudah, pembaca pasti sudah tahu kan 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghargai karya penulis itu mudah, pembaca pasti sudah tahu kan 🌸

Jangan jadi silent readers jaat dong, bikin penulis down aja

Vote juseyo

Hari ter naas untuk Jaemin datang juga. Entah sebenarnya kisah cinta rumit macam apa yang tuhan berikan untuknya sampai - sampai harus di benci oleh orang yang begitu ia cintai hingga mencurahkan segalanya. Bahkan ketika Jaemin harus terjatuh dan berusaha meraih Jeno, pemuda itu hanya berlalu begitu saja tanpa memandangnya. Kesalahan apa yang Jaemin perbuat sampai - sampai sebuah telur menghantam kepalanya siang itu begitu melangkah ke lapangan basket.

Jaemin memandang Yeeun dan teman - temannya yang sudah ada di sekeliling Jaemin. Ketika suara teriakan Haechan dan Renjun terdengar Jaemin melihat kedua sahabatnya itu di tahan oleh teman - teman Yeeun. Keduanya memberontak sembari memanggil - manggil Jaemin dan menyuruh Yeeun berhenti menganggu Jaemin.

"Hei! Jang Yeeun! Hentikan semua kegilaan ini!" Haechan memberontak.

"Sialan kau babi! Aku akan mengulitimu!" Renjun sudah marah hingga ke ubun - ubun.

"Jaemin! Nana! Pergi dari situ!"

Terlambat. Gadis - gadis itu memegangi Jaemin dan bahkan karena mereka merangseknya tas Jaemin jatuh hingga isi - isinya bertebaran di tanah. Yeeun tersenyum puas saat Jaemin menunduk malu karena dilihat banyak orang tanpa seorang pun membantu. Terlebih Jaemin mencengkram tanah ketika dirinya dipaksa berlutut. Yeeun tahu kalau Jaemin tak akan membalas atau melayangkan tangan pada wanita sekalipun Yeeun menghancurkan Jaemin. Pendirian yang konyol menurutnya karena pria tak seharusnya menyakiti wanita, lalu bagaimana jika wanita menyakitimu. Yeeun tak akan melepaskan kesenangan itu begitu saja.

"Kenapa kau khawatir sekali? Aku sedang merayakan ulang tahun Jaemin. Tidak puas rasanya kalau teman kita ulang tahun dan belum melemparinya telur dan tepung"

"KAU GILA! ULTAH JAEMIN DUA BULAN LAGI!" Renjun bahkan menendang kaki dua pemuda yang memeganginya tapi nihil.

"Lebih cepat...lebih baik"

"NA JAEMIN! CEPAT PERGI!" Haechan berhasil mengigit tangan salah satu pemuda namun sebelum lepas dia tertangkap lagi.

Jaemin bersiap saat Yeeun menggoyangkan tepung kemasan ditangannya. Namun Yeeun berhenti saat dua orang yang menahan Haechan memekik kesakitan karena Mark mencengkram tangan keduanya.

"Lepaskan, Haechan" Keduannya tentu saja takut dengan pria canada itu, lalu Mark meraih tangan Haechan.

"Yeeun, kalau kau tak bisa jelaskan mengapa mengintimidasi Haechan aku akan menghajarmu sekalipun kau wanita" ujar Mark lalu memandang tajam pada dua pemuda yang menahan Renjun dan seketika itu mereka melepaskan Renjun.

Love Again | Nomin 🍁✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang