🌼36🌼

3K 419 320
                                    

Udah lebih dari 50 vote yeeeyyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah lebih dari 50 vote yeeeyyy

Double up hari ini ye

Terima kasih atas kesabaran dan kesetian pembacanya yang kucintai ini terharu aku 😭
Bersyukur banget karena semuanya ternyata nungguin dan dukung sepenuh hati

Aku jadi semangat karena kalian baik banget
I LOVE UUUU

Selamat membaca ya

MERUSUH SEBEBAS - BEBASNYA DI PERSILAHKAN 😂😂😂

Vomment juseyo

🌼🌼

Jaemin memandang tanpa minat pada pemandangan di luar kaca mobil. Disisinya Hyunjin pun fokus menyetir sembari tenggelam dalam pemikirannya. Tak ada percakapan apapun sampai Jaemin teringat jika alasan Hyujin datang menemuinya adalah untuk menjawab pertanyaan Jaemin. Pria manis itu sebenarnya kini memikirkan Jeno. Ia hanya terpaksa pergi dengan Hyunjin untuk memastikan dugaannya selama ini. Dibanding Jeno, Haechan, Renjun, Minhee, appa Jaehyun dan eomma Taeyon, Hyunjin pasti berterus terang dan tak mungkin ada yang ia sembunyikan.

"Sebenarnya kita mau kemana?"

"Nanti kau juga akan tahu"

"Huh? Kenapa kita tidak berbicara saja di caffe atau di taman?"

Jaemin heran karena Hyunjin tak menjawabnya barang sepatah kata apapun dan hanya fokus pada jalanan di hadapannya. Dan ia pun memutuskan untuk tetap diam sembari menerka kemana arah tujuan mereka dari jalanan yang mereka lalui. Tapi Jaemin semakin bingung saat Hyunjin membawanya pada kompleks perumahan dan menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah yang Jaemin tak ingat.

"Rumah siapa ini?"

"Ini rumah mu, Na"

"Huh? Rumahku?"

"Benar, aku akan ceritakan semuanya di dalam tapi sebelum itu kita harus meminta kunci rumahmu pada pengurus rumah ini"

Jaemin hanya bisa mengikuti Hyunjin turun dari mobil. Dan berjalan menuju petugas keamanan sembari memandang lekat rumah itu. Sebuah perasaan yang tak ia mengerti menyergap hatinya saat memandang rumah yang terasa familiar untuknya itu. Ketika memandang jajaran bunga ranunculus, hyacinth, peony dan hydrangea di rak - rak yang berbunga, Jaemin tersentak saat bayangan seorang pria menyirami bunga - bunga itu, seorang pria cantik dengan senyum lembut yang tak ia kenal namun sanggup membuat matanya berkaca - kaca. Tak ingin merasakan gejolak yang membingungkan Jaemin segera mendekati Hyunjin dan petugas keamanan.

"Ahjussi, bisakah anda memberikan kunci rumah itu pada kami?"

"Huh? siapa kalian?"

"Dia ini anak dari pemilik rumah ini, Na Jaemin. Sekarang dia sudah pulang ahjussi"

Love Again | Nomin 🍁✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang