🍁18🍁

5.2K 692 352
                                    

jadi ges aku tamatin aja deh ceritanya, dah lah nyerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jadi ges aku tamatin aja deh ceritanya, dah lah nyerah

berjuang tak di hargai, di hujat pula

V_V





















tapi boong

😂😂😂😂

saya tidak masalah anda tidak suka cerita saya memang cerita saya tidak sebagus itu

tapi saya lebih mempedulikan pembaca yang setia dan tetap mendukung saya

saya dedikasikan cerita ini untuk pembaca yang baik dan selalu menyemangati saya

DAN PARA PERUSUH
AKU PADAMU 💚

please vote dan comment woeeeeyyy

🍁🍁

Setelah sarapan dan Jisung pamit pada kakek neneknya, mereka pun berangkat. Jeno mengendarai mobilnya sembari sesekali melirik Jaemin yang duduk di sebelahnya sembari memangku Jisung yang bernyanyi back sound pororo dan baby shark. Kadang - kadang Jisung bercerita tentang teman - temannya, kadang berkata jika dia suka menggambar dan dengan imut berkata kalau dia suka sekali dengan es krim sementara Jaemin meresponnya dengan anggukan atau gelengan dengan senyum mengembang.

Hingga mereka sampai di sekolah Jisung. Dan Jisung kecil menggandeng kedua orang tuanya yang berjalan di sisinya sembari mengayun-ayunkan tangan mungilnya. Jisung sangat bahagia karena akhirnya ia bisa memiliki orang tua yang lengkap seperti teman - temannya, terlebih bisa merasakan kasih sayang ibunya dan mengenggam tangan orang yang melahirkannya itu.

Sementara Jeno dan Jaemin mengikuti saja anak mereka yang bersemangat menarik keduannya. Lalu Jisung berhenti setelah hampir mencapai kelasnya. Dengan senyum sumringah Jisung memeluk kaki Jaemin, pria cantik itu tersenyum dan mengelus sayang kepala anaknya. Dan Jeno kini berjongkok di sisi Jisung. Anak itu pun mendekati ayahnya.

"Nah, jagoan ayah. Jangan nakal oke? Nanti ibu dan ayahmu ini akan menjemputmu, kita pergi bersepeda oke? Katanya kau ingin es krim"

"Hihi...neee....ay-ayah..."

Jisung memeluk Jeno sebentar sebelum buah hatinya berlari sambil melambai ceria menuju ke kelasnya. Jeno beralih pada Jaemin yang diam. Lalu Jeno meraih pinggang Jaemin dan memandunya untuk kembali ke mobil tak mempedulikan Jaemin yang gugup dan hanya bisa menunduk.

Setelahnya Jeno membawa Jaemin menuju cafe Haechan. Walau ketegangan dan kecanggungan hadir diantara keduannya, tapi tak ada yang bisa mereka lakukan karena tak ada yang berani membuka pembicaraan. Jaemin memandang ke luar jendela sementara Jeno fokus pada jalan di depannya. Suasana itu benar - benar tak Jeno inginkan karena dia sangat ingin menjalani kehidupan pasangan bersama Jaemin seperti pada umumnya. Ya walau dia tahu itu akan sulit dan membutuhkan banyak waktu.

Love Again | Nomin 🍁✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang