Masa Sih?!! (End)

ini empat

04. You're the reason

***

Hari ini tepat dua minggu sejak diumumkan-nya pentas seni SMA Antariksa, keadaan tampak lebih ramai dari biasa-nya, para panitia sejak tadi pagi sudah bolak-balik memeriksa persiapan acara, ditambah lagi acara ini dibuka untuk umum.

Rayka, Zuwa, Adrian dan beberapa teman kelas-nya sedang sibuk mempersiapkan makanan dan minuman untuk bazar nanti.

Karena Angga selaku ketua kelas mereka merupakan salah satu panitia jadilah Rayka yang menggantikan posisi Angga untuk memantau stand kelas.

Untuk yang bertanya dimana keberadaan Timur, cowo itu sedang berada di ruangan khusus yang akan tampil di acara nanti.

Timur sih senang-senang aja, jadi dia gak harus disuruh-suruh ngangkat-ngangkat barang, mindahin barang, sama goreng bakso kayak tahun kemarin. Tapi dia juga pengen sih gabung di stand kelas, tapi males juga. Hastag Timur labil

"Ray, ini ditaro dimana?" tanya Adrian dengan satu buah kardus ditangan-nya.

Rayka menoleh lalu menjawab, "Itu taro aja dibawah meja."

"Oke"

Rayka menghampiri Bunga yang sedang menghitung berapa jumlah bungkus sosis yang akan mereka jual nanti.

"Jadi-nya ada berapa Bung?" tanya Rayka.

Bunga mendongak, "10 bungkus Ray" kata-nya.

Rayka mengangguk sambil membuka dua bungkus tissue lalu meletakkan-nya di meja.

"Acara-nya udah mulai woy" ucap Zaki heboh.

Perlu kalian ketahui, Zaki ini sebelas dua belas sama Timur, rusuh, jail, ngeselin, udah gitu humor-nya rendah banget. Pokok-nya kayak kembaran Timur deh.

Acara dibuka oleh kedua kakak kelas Rayka, lalu di lanjutkan oleh sambutan dari kepala sekolah.

Selesai sambutan, penampilan di awali oleh anak kelas 10. Dilanjutkan oleh anak kelas 11, sekarang anak kelas Mipa 6 sedang mempersembahkan penampilan mereka, yang diwakili oleh seorang cewe cantik dan pendiam, yang Rayka kenal dengan nama Senja.

Penampilan Senja selesai, di tutup oleh tepuk tangan meriah.

"Timur, abis ini lo ya" kata Angga menghampiri Timur yang sedang duduk santai.

Timur mendongak lalu mengangguk, "Iya."

Terdengar suara dari kedua kakak kelas-nya yang membawakan acara hari ini.

"Terima kasih Senja, keren banget" ucap Zidan, pembawa acara.

"Nah, sekarang giliran penampilan dari kelas Mipa 7 nih, yang diwakilin sama Timur" ucap Nayla, salah satu pembawa acara.

Tepuk tangan menggema memenuhi lapangan SMA Antariksa, membuat Timur yang mengintip-nya dari belakang panggung sedikit dibuat gugup.

Menit kemudian, saat nama dia sudah dipanggil, Timur naik ke atas panggung dengan gitar berwarna hitam di tangan-nya, gitar yang di beli-nya seminggu lalu atas saran Rayka.

Cowo itu duduk di atas kursi yang sudah di sediakan, menatap ke depan-nya dengan perasaan sedikit gugup, menarik nafas pelan lalu menghembuskan-nya.