ini empat sembilan

219 21 1
                                    

49. Kado

🎶Play Mulmed - Friendzone, Budi Doremi















***

Hari ini adalah hari ulang tahun Timur, rencana-nya Rayka, Rian, dan Zuwa ingin membuat kejutan, tapi tidak bisa karena Timur yang harus pergi ke Bandung sejak dua hari dan baru pulang siang ini.

Dan sore ini akan ada acara ulang tahun Timur yang akan di adakan di roftoop cafe galaksi.

Dresscode di acara ulang tahun Timur tahun ini adalah biru dan kuning, tau gak kenapa biru dan kuning?

Karena baju Upin dan Ipin warna biru dan kuning.

Benar-benar penggemar Upin dan Ipin garis terdepan!

Karena dresscode yang ditentukan Biru dan Kuning, Rayka memilih dress dengan panjang selutut berwarna biru langit yang dipadukan dengan sedikit warna biru dongker, serta sepatu yang berwarna senada.

Selesai bersiap-siap karena sekarang sudah jam tiga sore sedangkan acara akan dimulai jam empat sore, Rayka beranjak dari kursi.

Berjalan ke arah lemari berwarna putih berukuran sedang yang di letakkan di sudut kamar-nya, membuka pintu lemari kemudian mengambil sebuah paperbag dengan gambar Upin Ipin yang terlihat sudah sedikit memudar.

Membuka paper bag itu kemudian mengeluarkan kotak berukuran sedang dengan setengah kotak berwarna kuning dan setengah-nya lagi berwarna biru yang kelihatan-nya diwarnai menggunakan krayon.

Terkekeh pelan saat mengingat sesuatu, ini adalah kado yang seharus-nya dia berikan ke Timur sebelas tahun yang lalu namun sampai sekarang belum sempat diberikan.

Mengingat selama ini dia tidak tau siapa dan dimana Tama, dan akhir-nya beberapa waktu yang lalu dia mengetahui kalau Timur adalah Tama, sahabat kecil-nya.

Walaupun sempat bertengkar karena Timur yang selama ini marah dengan-nya karena pergi tiba-tiba dan menganggap jika dia yang menyebabkan Bara kecelakaan sewaktu kecil saat mengejar Timur yang berusaha mengejar Rayka.

Tapi setelah seminggu, mereka berdua berbaikan dan Timur akhir-nya meminta maaf.

"Dek, temen kamu udah nunggu di depan nih" kata Aliqa seraya mengetuk pintu kamar Rayka.

Cewe itu menoleh ke arah pintu, "Iya bun. Sebentar" kata-nya langsung memasukkan kotak itu ke dalam paperbag semula, kemudian membawa-nya bersama dengan paperbag lain yang berwarna coklat.

Membuka pintu kamar-nya dengan terburu-buru kemudian berpamitan dengan Aqila. "Hati-hati ya"

"Iya bunda, assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Keluar dari rumah dan membuka gerbang, Rayka langsung masuk ke dalam mobil sport milik Rian dan duduk di kursi belakang, "Telat ya gue?" tanya-nya.

Zuwa yang duduk di kursi di sebelah pengemudi menoleh ke arah belakang, "Enggak" kata-nya, "Lo bawa kado sampe dua Ray?" tanya Zuwa saat melihat dua paper bag yang di bawa cewe itu.

Rian yang penasaran jadi ikut menoleh.

"Enggak, ini kado yang dulu mau gue kasih ke Timur" kata-nya sambil menunjukkan paperbag yang bergambar Upin dan Ipin.

"Ohh" Zuwa dan Rian mengangguk-angguk mengerti, menit setelah-nya mobil milik Rian sudah keluar dari perumahan milik Rayka.

Kedua sahabat-nya itu memang sudah tau jika Rayka dan Timur adalah sahabat kecil, mereka berdua sudah tau bagaimana detail cerita-nya karena Rayka dan Timur yang memang menceritakan-nya kepada mereka.

Masa Sih?!! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang