Masa Sih?!! (End)

ini tiga dua

32. Siapa?

***

"Yan, ditunggu Bintang di luar" kata Rayka yang baru sampai dari kantin, diikuti oleh Zuwa di belakang-nya.

Rian mengangguk, kemudian pergi ke luar kelas.

"Bintang siapa?" tanya Timur, mengambil ciki milik Zuwa, "Minta" kata-nya, Zuwa mengangguk.

Tumben izin ya Mur pas mau minta makanan.

"Kelas 10"

"Kelas 10 apa?"

"Kepo banget euy"

"Terserah gue"

"Mipa 3"

Timur mengangguk sambil ber oh ria, "Ohhh"

"Ray" panggil Rian yang berdiri di ambang pintu kelas, ada Bintang di sebelah-nya.

"Apa?"

"Tolong masukkin novel gue ke tas ya, gue mau ke ruang guru" kata-nya, Rayka mengangguk seraya memasukkan novel Rian ke tas cowo itu.

Sedangkan Rian sudah pergi bersama Bintang ke ruang guru.

"Ngapain Rian ke ruang guru?" tanya Timur heran.

Zuwa dan Rayka mengangkat bahu mereka, "Mungkin urusan olim" kata Rayka, menebak-nebak.

"Siapa anak olim?" tanya-nya.

"Rian"

"Sejak kapan?"

"Lo pikun yaaa? Dari kelas 10 dia udah jadi anak olim" jawab Zuwa.

"Oh, terus si Bintang?"

"Gak tau"

***

"Raje!" seru Rayka di depan layar ponsel-nya.

Jendra menoleh, kemudian melanjutkan meminum kopi-nya.

"Rajee" panggil Rayka lagi.

"Apa?" tanya-nya.

"Disuruh bunda ke rumah" kata-nya.

"Kenapa harus vc sih? kan bisa chat aja" ujar Jendra.

"Lo kalo di chat hari ini, jawab-nya seminggu lagi Raje" ucap Rayka, membuat Jendra disana terkekeh.

"Jendraaa" sapa Aqila yang baru saja duduk di sebelah Rayka.

Jendra tersenyum, "Haloo tante"

"Mama Ara mana?" tanya Aqila.

"Lagi drakoran tante" jawab-nya.

"Oh..., Jendra ke rumah bisa gak? tante bikin kue"

"Bisa tante, jam 5 Jendra ke rumah ya?"

"Iya, Rayka mau tante suruh nganter kue-nya ke rumah tapi dia gak bisa bawa motor" kata Aqila.

Jendra tertawa, "Gak apa-apa tantee"

"Lah? Raje lo ngapain disini?" tanya Rayka yang baru turun dari kamar-nya.

Jendra yang sedang bermain pees menautkan alis-nya bingung.

Terus tadi yang vc dia dua jam yang lalu siapa?

"Dih? kan gue disuruh kesini ngambil kue"

"Tapi kan ini bukan toko kue Rajendra.
Wah ngaco lo, rumah gue nih bukan toko kue"