ini tiga satu

194 22 4
                                    

31.








***

Zuwa menatap Kyna dengan tatapan yang sulit diartikan, sedangkan Kyna menatap mereka dengan senyuman-nya.

Bener kata Zuwa, setiap mereka ketemu Kyna, pasti di cegat.

"Kak" kata-nya riang.

"Kak yang mana?" tanya Zuwa.

"Kak Timur sama Kak Rayka" jawab Kyna.

Zuwa mengangguk-angguk, "Kita gak dianggep Yan" kata-nya sambil menoleh ke Rian, sedangkan Rian hanya diam.

Kyna tersenyum tak enak, "Bukan gitu hehe"

Kyna memberikan dua paper bag yang dia bawa ke Timur dan Rayka, "Oleh-oleh, dari Malang" kata-nya.

"Lo kapan ke Malang-nya?"

"Mami yang ke Malang, duluan ya kak dahhh" ucap Kyna kemudian pergi meninggalkan mereka.

"Mau gak Wa?" tanya Timur dengan nada meledek.

Zuwa mendelik, "Gak ya" jawab-nya, sedangkan mereka bertiga tertawa.

Zuwa kayak-nya sebel banget...

"Udah yuk kelas" ajak Rayka, diberi anggukan oleh mereka bertiga.



















"Rayyy" panggil Zuwa sambil berbisik.

"Apa?"

"Nanti anterin gue ke mall dulu yaa"

"Ngapain? sibuk nih yang lo ajak"

"Sibuk ngapain? jadi stalker?"

"Kalo ngomong"

"Apa?"

"Bener banget" kata Rayka sambil terkekeh pelan, "Mau ngapain si?" tanya-nya, masih berbisik.

"Mau nyari komik" jawab-nya, membuat Rayka melotot tak percaya.

"Hah gimana-gimana? salah denger nih kayak-nya"

"Ih, mau beli komik"

"Buat siapa? masa buat lo?"

"Emang kenapa kalo buat gue?"

"Lo baca judul aja males Wa"

"Bener juga"

"Serius lo mau beli komik buat siapa?"

"Sepupu gue is, bingung gue mau beliin dia apa. Terus gue liat di instagram-nya dia lagi mulai baca komik conan, baru sampe volume 5 dia " ujar-nya.

"Mau lo beliin semua?" tanya Rayka.

Zuwa mengangguk, "Emang sampe volume berapa?" tanya-nya.

"Sembilan puluh delapan, kalo gak salah..."

Zuwa melotot kaget, "Sembilan puluh delapan?" tanya-nya, Rayka mengangguk.

"Gue beliin dia lima aja deh, anterin gue ya Rayy ke gramed" kata-nya.

"Sendiri ajaa"

"Ih Ray, gue aja gak tau gramed-nya dimana"

"Serius? gak tau?"

Zuwa mengangguk, "Gak pernah ke gramed..."

"Ih serius? kok bisa?"

"Hehehe, anterin yaa"

Rayka mengangguk, "Iya. Asal di traktir aja" kata-nya.

Zuwa melengos, "Kan lo udah dapet oleh-oleh"

Masa Sih?!! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang