Kintan melangkahkan kakinya cepat menuju kamar mandi. Hari ini hari pertamanya datang bulan setelah tiga bulan siklus haidnya tidak lancar."Jangan tembus jangan tembus jangan tembus." gumamnya sembari sesekali melihat kebelakang. Maksud dari kedatangannya ke kamar mandi juga buat ganti pembalutnya yang penuh.
Setelah sampai di kamar mandi dia langsung ngecek tembus apa enggak. "Anjir nembus."
"Hhh gue lupa gak bawa pembalut buat ganti anjir!" katanya gak berhenti melontarkan kata-kata buat merutuki kebodohannya sendiri.
Maklum, dia pergi ke kamar mandi juga buru-buru karena bel masuk pelajaran ke empat udah bunyi. Ditambah pelajaran ke empat itu fisika dan gurunya Bu Irene yang terkenal tegas banget.
"Ya allah ini gue harus gimana?" katanya sambil celingukan di depan pintu kamar mandi berharap ada temen cewek yang lagi lewat.
Tapi nihil.
Gak mungkin juga dia ke koprasi beli pembalut dengan keadaan kayak gini.
Matanya langsung sumringah setelah melihat ada seorang laki-laki yang baru keluar dari kamar mandi cowok.
"Mas, mas!" panggil Kintan ke cowok itu dan beruntungnya dia langsung noleh.
Cowok itu agak bingung kenapa Kintan manggil dia. Karena dia emang gak pernah kenal sama Kintan. Dan kenapa juga tiba-tiba ada cewek yang manggil dia di kamar mandi.
Kintan tau cowok itu namanya Sungchan dari kelas ipa 2 dan kapten futsal di sekolahnya. Tapi sekedar tau doang, gak pernah bicara atau kenalan sebelumnya.
Kintan ngehela napas. Agak malu sebenernya dia mau minta tolong mau beliin pembalut. Apalagi ini cowok yang gak pernah sama sekali bicara sama dia.
"Mau minta tolong, mau gak beliin saya pembalut di koprasi? Nanti anter aja kesini. Kalau gak mau gapapa kok,"
Sungchan melotot kaget. Gimana bisanya cewek yang gak dia kenal nyuruh dia beli benda sakral itu. Mamanya sendiri aja gak pernah nyuruh dia beli benda itu.
Artinya dia gak punya pengalaman beli gituan.
"Gimana? Mau gak?" tanya Kintan sekali lagi. Gak kunjung dijawab, kintan langsung menyodorkan uang ke Sungchan. "Ini ya uangnya,"
Sungchan melongo sebentar sambil menatap uang sepuluh ribuan yang ada ditangannya sekarang.
Dia juga mikir, gimana caranya dia bicara ke petugas koprasi nanti? Gimana kalau ada orang lain yang tau kalau dia beli pembalut?
Tapi anehnya, dia tetap melangkahkan kakinya cepat menuju koprasi. Kintan yang melihat itu langsung bernapas lega.
Dipikirannya sekarang, sungchan ternyata baik juga.
ㅡBetween usㅡ
Sungchan membuang napas setelah sampai di depan koprasi. Dia masih malu buat masuk dan masih mikir nanti bilangnya gimana.
Padahal bilang tinggal bilang tapi dipikir sama dia. Emang dasar ribet.
Ningning selaku anak osis yang lagi jaga di koprasi ngerutin dahi heran, kenapa Sungchan dari tadi berdiri doang disitu tanpa bilang apa-apa?
"Kak, ngapain? Butuh apa?" tanya Ningning keheranan dan masih gak ada jawaban dari cowok itu.
"Kenapa sih? Kesambet ya? Kok diem mulu?"
"Ini, anu," Sungchan menggaruk tengkuknya. Malu.
"Anu anu apa sih kak? Kalau gak butuh apa-apa mending balik ke kelas deh. Kak Jaehyuk habis ini kesini. Ntar dimarahin gara-gara dikira bolos loh." ucap Ningning greget karena kakak kelasnya ini gak kunjung to the point.
"Itu,"
"Mau beli pembalut." lanjut Sungchan cepet.
Di dalem hati Sungchan ngerutuki dirinya sendiri. Kenapa dia mau aja tadi disuruh beli benda ini. Bahkan dia tadi juga langsung jalab tanpa harus mikir panjang.
"Hah pembalut?"
"Jangan keras-keras!"
Ningning hany menganguk paham sambil menahan senyumannya. "Ohh jadi beneran?"
"Iya ayo cepetan!" kata Sungchan sambil celingukan kira-kira ada orang lain gak yang nguping.
"Bentar sabar,"
Ningning ngambil satu pembalut dan dimasukin ke kresek item. "Satu doang kan? nih delapan ribu."
Ningning tersenyum. "Buat siapa? Mbak pacar?" ucapnya ngegoda.
"Bukan, nih gausah kembalian." Sungchan menyodorkan uang dua puluh ribu dan ngambil pembalutnya cepat.
Ia hendak berjalan ke kamar mandi, tapi urung karena mengingat sesuatu. Kalau bocor, pasti nembus kan?
Sungchan membalikkan badannya. Melangkah menuju uks, hendak meminjam rok.
"Ck, nyusahin aja jadi cewek."
between us ft. sungchan
by jvstjoke, 2020hola hehe
selamat datang di work baru aku. mau dilanjut gak? aku lagi oleng ke sungchan mangkanya buat ff ini. huhu, maafin ya le aku oleng ke sungchan bentar:(
boleh dong pencet tanda bintangnya sama komen? hihi
makasih semua, jaga kesehatan sama jangan lupa bahagia ya💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us ; Sungchan
Fanfiction[TAHAP REVISI] ft. jung sungchan ❝Mau minta tolong, mau gak beliin saya pembalut di koprasi? ❞ [non baku] © mccanaa ㅡ 2020