"Ahhh! ahhh! "
Harith meramas gunungnya, dia mengentelnya sesekali dihisapnya kuat. Dia terusan mengerang kesedapan.
"Hmmphhh.... ahhhh....fasttt...Harithhh...ahhh..."
tidak lama selepas itu, Harith mengetap bibirnya, dia memuntahkan air maninya didalam pussy gadis yg disetubuhinya itu. Dia mencium bibir gadis itu. Gadis itu menolak badan Harith, dia berada di atas Harith, Harith tertawa,"Naughty girl! I like!"
kata Harith, gadis itu menjelurkan lidahnya, dia menjilat batang Harith sperti aiskrim,"ohhh.... "
desah Harith, batangnya kembali tegang, gadis itu memasukkan batang Harith ke dalam pussynya, dia mengetap bibirnya,"ahhh.... hmphhmmmm....fuckinggg goood harithhh! "
desah gadis itu, Harith meramas gunungnya, sesekali dia menghisapnya. Gadis itu memulakan goyangannya, Harith memejamkan matanya menahan nikmat batangnya digoyang oleh gadis itu. Gadis itu mendudukkan wajahnya, dia melumat bibir Harith. Mereka berdua berasmara untuk kali yang ke 3 nya.Jordan duduk disebelah Elva,
"Hey kak! You wanna know something?"
tanya Jordan."Yes tell me Mr Jordan."
kata Elva, Jordan tersenggih,"Well, umm... Assya is pregnant..."
kata Jordan, Elva memandang Jordan,"Wow! Seriously? Macam mana Dan tahu?"
tanya Elva,"Dan yg tolong hantar dia tadi ke klinik."
kata Jordan."Wow... mesti dia happy kan?"
tanya Elva,"ofc she is kak. But, the husband is outstation. "
kata Jordan,"Oh... but husband dia mesti happy sebab diaorng akan dpt ank."
kata Elva,"Yah, he so lucky."
kata Jordan."Lepasni, akak nak shoppping lh temankan Assya beli brg baby. I'm so happy!"
kata Elva, Jordan tersenyum,"Ya, me too kak."
jawabnya.Assya memerhatikan telefonnya, dia menanti panggilan daripada suaminya. Namun, hampa. Sudah larut malam, masih juga tiada berita daripada Harith. Assya memutuskan untuk tidur saja.
"Thanks Jasmine for the service tonight."
ucap Harith lalu mengucup dahi Jasmine,"You re welcome handsome."
balas Jasmine,"Dapat juga kita spend time sama2 macam ni. "
kata Harith,"Ya... dan i appreciate your hard work Harith."
kata Jasmine,"But, kalau Assya tahu tentang kita macam mana?"
tanya Jasmine,"Kalau dia tahu, i will leave her. "
kata Harith,"Betul?"
tanya Jasmine inginkan kepastian,"Ya. Dan kita boleh bersama. "
kata Harith lalu mengucup bibir Jasmine, mereka berdua kemudiannya hanyut kembali di alam asmara.Seminggu kemudian, Harith pulang. Assya menantinya dihadapan. Dia sudah tidak sabar ingin memberithu Harith tentang kandungannya.
"Dia mesti happy. We gonna have a baby soon."
kata Assya, dia mengusap perutnya," Papa akan happy bila dengar tentang kamu sayang."
katanya,Kereta Harith sampai di hadapan rumah, Assya menolong Harith mengambil barangnya.
"Abg, i want to tell you something."
kata Assya,"Nanti2 lah. Saya nak cepat ni ke pejabat. "
kata Harith, wajah ceria Assya berubah menjadi muram. Harith pergi meninggalkannya."Mungkin papa banyak kerja kan sayang?" kata Assya kepada perutnya.
Dia kemudiannya perlahan lahan menaikki anak tangga menuju ke biliknya.Harith membuka pintu bilik mereka, dia memandang wajah Assya yg sudah tidur itu.
" Maafkan aku..."
Harith menuju ke bilik mandi dan membersihkan dirinya. Setelah itu, dia baring sambil bermain dgn telefonnya. Sesekali dia tersenyum melihat telefonnya itu.
YOU ARE READING
▪️Jordaniel Asya▪️[COMPLETED]
Romance"I will never get tired, I will still chase your shadow until the end." - Jordan Jonathan E.