Sebaik saja kereta Jordan memasuki halaman rumah, Assya cepat2 bangun dan membuka pintu, dia berdiri di hadapan pintu itu menanti Jordan. Jordan yang melihat Assya menantinya itu tersenyum, dia cepat-cepat keluar dari keretanya.
"Tak tidur lagi?"
tanya Jordan, Assya mengelengkan kepalanya,"Tunggu awak."
jawab Assya sambil mengunci pintu, Jordan tersenyum, dia mengusap pipi Assya,"Thanks sbb tunggu saya."
kata Jordan,"Awk nak apa-apa tak?"
tanya Assya," Nak... awak.."
bisik Jordan ditelinga Assya dengan nada yg menggoda, Assya tersenyum,"Mandi lah dulu. "
kata Assya, Jordan lalu mengucup pipi Assya," Jomm!"
Jordan lalu menarik tangan Assya.Jordan yg baru saja selesai mandi itu menghampiri Assya yg duduk di luar balkoni bilik mereka, dia memeluk Assya dari belakang,
"Fikir apa tu?"
tanya Jordan, Assya berpaling menghadap Jordan," Takda."
jawab Assya,tangan Assya melingkari leher Jordan," Saya tak pernah rasa bahagia macam ni."
kata Assya,"Really?"
tanya Jordan, Assya mengangguk," Awk tak kesah ke kalau saya layan awak lebih daripada seorang kawan?"
tanya Jordan, Assya menggelengkan kepalanya,"Saya dah dengan awak, terpulang pada awak nk macam mana dengan saya."
kata Assya,"Then marry me, be my wife. "
kata Jordan,"I am now. "
jawab Assya sambil mengusap pipi Jordan, Jordan tersenyum,"Thanks assya... Saya tak akan sia-siakan awak macam dia sia-siakan awak."
kata Jordan, dia mengucup tangan Assya,"Dendam awak, dendam saya jugak. Kita balas sama-sama."
kata Jordan, Assya mengangguk,"I love you Tuan Jordan..."
kata Assya, Jordan tersenyum Assya,"I love you more ..."
jawabnya.Pagi itu, Jordan membawa Assya berttemu dengan Elva dan Mirzaq di rumah keluarga mereka.
"Will they believe me?"
tanya Assya,"They will. Kalau mereka tak percaya, saya ada."
kata Jordan sambil tersenyum manis kepada Assya, dia mengenggam erat tangan Assya, mereka masuk ke dalam rumah." Kak..."
panggil Jordan sebaik saja sampai di ruang tamu mereka, Elva dan Mirzaq menoleh,
Elva seakan akan terkejut melihat Asya, Mirzaq hanya tersenyum,"Dan... Ass...sya..."
Jordan dan Assya duduk, Mirzaq menenangkan Elva yg masih terkejut itu,
" Actually, Jordan dan Assya dah lama tinggal serumah. "
kata Jordan memulakan bicara mereka," Dan lah lelaki yg Harith cakap tu?"
tanya Mirzaq, Jordan menggeleng,"Apa yg mereka cakap semalam tu tipu."
kata Jordan,"Macam mana Dan boleh jumpa Assya?"
tanya Elva yg sudah tenang," Dan jumpa dia dkt tepi jalan sunyi malam tu."
kata Jordan,"Jalan sunyi?"
tanya Elva,"Sebenarnya..."
Jordan dan Assya menceritakan semuanya kepada Elva dan Mirzaq." Akak minta maaf Asya sebab dah bersangka buruk. Akak tak sangka Harith dan Jasmine macam tu."
kata Elva, dia memeluk Assya, Jordan tersenyum," Takpe kak. Saya faham."
kata Assya,"So sekarang macam mana?"
tanya Elva,"Dan nak balas balik apa yg Harith dan Jasmine dah buat kat Assya."
kata Jordan,"I'm on the game."
kata Mirzaq,"Thanks bro."
ucap Jordan,"Tapi papa dan mama mesti tahu semua ni."
kata Elva," Dan dah bagitahu dgn mereka semalam on the phone. And family Assya pun dah tahu."
kata Jordan,"Baguslah kalau macam tu. Kalau ada apa-apa, bagitahu je akak. Akak akan tolong korang okay?"
kata Elva,"Thank you kak Elva, saya hargai sangat."
kata Assya," Welcome dear."
kata Elva.-Intermission Begin-
Boomm!! 💣😂😂
YOU ARE READING
▪️Jordaniel Asya▪️[COMPLETED]
Romance"I will never get tired, I will still chase your shadow until the end." - Jordan Jonathan E.