Assya bangun, dia menyanggul rambut panjangnya, dia menindih Jordan. Jordan yang terkejut itu cuba untuk bangun, namun Assya mengenggam tangan Jordan, dia lalu mengucup bibir Jordan, Jordan yang sudah mulai bernafsu itu hanyut didalam ciuman Assya. Tangan Jordan menyelakkan dress Assya ke atas, dia meramas gunung Assya yg tidak berbungkus bra itu. Asya memberhentikan ciuman mereka, dia menanggalkan dress itu.
"Ass..sya..."
Assya lalu mengucup semula bibir Jordan, kali ini kucupannya turun ke leher Jordan, dia mengerjakan leher berurat lelaki itu sehingga merah. Assya menanggalkan baju Jordan, dia kemudiannya menjilat tubuh sasa Jordan yang berketul itu. Jordan mengetap bibirnya, Assya mengeluarkan batang Jordan, dia mengurutnya,"Ahh.... ass...syaa... "
desah Jordan.
Assya memasukkan batang Jordan ke dalam mulutnya, dia menghisapnya dengan rakus membuatkan Jordan mengetap bibirnya.Setelah beberapa minit, batang Jordan memancutkan air maninya pada Assya,
"Ohhhh.... ahhh...."
Assya mengelap mulutnya yg dibasahi air mani Jordan tadi dengan dressnya, dia kemudiannya menindih Jordan semula,
"Lick me please..."
pintanya pada Jordan, Jordan memaut punggung Assya dekat dengan wajahnya, dia lalu menjelurkan lidahnya menjilat pussy Assya, Assya memejamkan matanya menahan nikmat."Ermphhh.... hmphhh...."
Tidak lama kemudian Assya mencapai klimaksnya, dia mengenggam rambut Jordan,
"Ahhh.... hmph.... "
tubuhnya mengeletar, dia mengetap bibirnya,Assya merebahkan badannya disebelah Jordan, Jordan kemudiannya menindih Assya, dia menggentel puting Assya, sesekali dihisapnya seperti bayi yang kehausan.
"Insidee mee...pleaseee.... ahhh...."
rengek Assya, Jordan yang mendengar permintaan Assya itu perlahan lahan memasukkan batangnya ke dalam pussy Assya, Assya membuka kakinya dengan luas, Jordan bangun, dia meletakkan kaki kanan Assa pada bahunya, dia lalu memasukkan batangnya semula,"Hmphhh.... "
Jordan mendayung batangnya dengan perlahan, kelihatan batangnya dibasahi oleh air berahi Assya, Assya memegang cadar tilam mereka, dia mengetap bibirnga, tubuhnya mengeletar,
"Ahh.... ohhhh....sttttt...."
Jordan mencabut batangnya, dia bersandar pada kepala katil, Assya duduk diatas Jordan, batang Jordan perlahan lahan tenggelam didalam pussy Assya. Assya mengoyangkan pinggulnya ke atas ke bawah, Jordan menghisap gunung Assya, Assya memeluk erat Jordan membuatkan wajah Jordan menempel pada gunung Asya.
"Ahhhh! ahhh! Hmphh.... "
Bapp!! bapp! bapp!!
Setelah beberapa puluh minit bersama, air mani Jordan memancut didlam pussy Assya, tubuh Assya mengeletar, dia juga mencapai klimaksnya. Dia memeluk erat Jordan,
"Ahhh.... haahh...hmphhh...."
desah Assya. Mereka berdua terkulai lemas, Assya rebah di atas dada Jordan,
ketika Assya bangun, sisa air mani mereka mengalir keluar dari pussy Assya, Assya mengelapnya menggunakan dress nya, Assya mengucup dahi Jordan, membetulkan bantal dibelakangnya, dia menyelimut tubuh mereka, Assya memeluk Jordan,"Saya minta maaf kalau..."
"Tak perlu minta maaf, saya yang relakan."
kata Assya sebelum Jordan menghabiskan ayatnya.Jordan memegang tangan Assya,
"Assya Irdina, will you marry me?"
tanya Jordan, Assya memandang wajah Jordan," Tapi saya tak sedia nak kahwin semula... saya belum balas dendam lagi pada orang yg hancurkan hidup saya."
kata Assya,"Kita balas dendam sama-sama. I will always stay with you no matter what."
kata Jordan. Assya tersenyum,"Terima kasih Jordan, jarang ada lelaki macam awak."
kata Assya, Jordan mengangguk," Saya janji akan jaga awak. "
kata Jordan, Assya mengangguk, dia kemudiannya mengucup bibir Jordan.
Jordan memeluk Assya, mereka berdua akhirnya terlelap bersama.
YOU ARE READING
▪️Jordaniel Asya▪️[COMPLETED]
Romance"I will never get tired, I will still chase your shadow until the end." - Jordan Jonathan E.