28# Patronus

8.7K 1.4K 728
                                    

Dalam pertemuan DA kali ini, kami akhirnya melakukan Patronus, aku sudah lama sangat ingin mencoba mantra satu ini, tak hanya aku tapi semua orang. Harry terus mengingatkan kami, menghasilkan Patronus di dalam ruangan dan tidak berada dalam ancaman berbeda dari menghasilkan Patronus dan berhadapan dengan ancaman seperti Dementor.

"Oh, jangan merusak kesenangan." Kata Cho dengan senang sambil mengamati Patronusnya yang berwujud angsa. "Mereka begitu cantik!"

"Mereka tidak seharusnya cantik, mereka seharusnya melindungi mu," kata Harry. "Apa yang benar-benar kita butuhkan adalah Boggart atau sesuatu, begitulah caraku belajar, aku harus menyihir Pantronus sementara Boggart itu berpura-pura menjadi Demento--"

"Tapi itu akan benar-benar menakutkan!" Kata Lavender. Oh tentu saja aku mengetahui namanya, aku sudah berkenalan dengan seluruh anggota DA. Sebenarnya mereka yang terlebih dulu memperkenalkan dirinya, aku terlalu canggung untuk berkenalan dengan orang baru. DA membuat ku mempunyai teman baru.

Aku memerhatikan mereka semua, aku sama sekali belum melakukan Patronus ku, tak ada sama sekali asap keperakan yang keluar dari tongkat ku. Begitu juga Neville, masih berpikir keras untuk memutuskan memori indah yang akan ia pakai untuk membuat Patronus.

Aku tidak tau, maksudku-- semuanya tampak bahagia, kenangan dengan sahabatku, dengan Draco, dengan Cedric, dan dengan teman-temanku yang lain. Tapi rasanya sulit untuk memutuskan, aku merasa tak cocok dengan kenangan mana pun. "Masih belum bisa memutuskan?" Kata Harry yang tiba-tiba dari hadapan ku.

Aku menatapnya dan menyengir. "Kurasa agak sulit," kataku sambil mengedikkan bahu.

Harry tersenyum. "Well, pilih kenangan yang membuat mu bahagia, senang, membuat mu merasa aman." Aku menatapnya, lalu melirik tongkat ku. "Terimakasih Harry." Kataku sebelum melambaikan tongkat ku. Sebelum aku mengucapkan sepatah katapun, seseorang berseru dari arah belakang ku.

"Kau tak punya cukup banyak kenangan indah, Malfoy? Bahkan hanya kau disini yang belum melakukan Patronus." Lagi-lagi si Smith. Sudah beberapa kali dalam pertemuan DA dia selalu seperti itu padaku, aku tidak tau apa salah ku yang membuatnya bersikap seperti itu padaku.

Aku menatapnya malas. "Maaf Smith, tapi kenangan bahagia ku terlalu banyak hingga aku tak tau mana yang harus kupilih." Kataku dengan senyum di akhir.

Ia terlihat tak terima. "Oh yeah? Tapi kupikir tak benar-benar bahagia, termasuk kembaran mu. Aku yakin ia tak pernah benar-benar bahagia, hanya terus mengadu kepada ayah kalian, mendapatkan apa yang dia mau, dan selalu menindas orang lain." Aku yang semula tak peduli dengannya seketika menjadi kesal dan memanas.

Aku kembali berbalik dan menatap Smith dengan sinis. "Jangan mengatakan hal seperti itu tentangnya, Smith. Aku memperingati mu atau..."

"Atau apa?" Aku berjalan mendekat kearahnya, menatapnya dengan marah. "Kau tak akan pernah bahagia, bagaimanapun caranya." Kataku sambil merapatkan gigiku, sedikit menggertak.

Ruangan menjadi hening dan cangging, Smith terlihat ragu dari tatapan matanya. Hermione berdeham. "Well, (Name), kau masih belum mencoba Patronus mu, bagaimana jika kau melakukannya?" Aku meliriknya dan mendengus pasrah. Berjalan menjauhi Smith yang masih membeku. Beruntung, jika bukan karena Hermione, mungkin aku akan benar-benar melakukan apa yang baru saja ku ucapkan.

"Maaf soal tadi, kurasa itu membuat kalian tak nyaman." Kataku.

Aku bersiap, memejamkan mataku, mengingat kenangan indah yang ku miliki.

"Expecto Patronum!"

Sesuatu keluar dari ujung tongkat ku, gumpalan asap yang membentuk sesuatu, bayangan besar keperakan muncul dan meluncur di sekelilingmu.

Brother [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang