Brother [Draco Malfoy]

15# Yule Ball

(Name) membuka kelambunya dan turun dari kasur, sudah ada banyak kotak-kotak berwarna-warni yang berdiri di sekeliling kaki kasur.

Pansy dan Daphne sudah membuka beberapa hadiah natal mereka, membuat kasur maupun lantai dipenuhi kotak  berwarna-warni.

Ada yang berukuran kecil, sedang, hingga yang terbesar. (Name) membuka hadiah yang paling kecil terlebih dahulu. Karena kotak itu terus menerus bergerak dan membuat ia penasaran.

Seekor ular berwarna emas merambat keluar dari kotak dan menuju tangan (Name), ular itu tak bermaksud menggigit, melainkan melilitkan tubuhnya dipergelangan (Name) menyesuaikan ukurannya. (Name) berdecak kagum dengan apa yang baru saja ia lihat. Jari-jari lentiknya mengambil sebuah kotak beludru hijau tua yang lebih kecil ukurannya, ia membukanya perlahan, lalu nampaklah sepasang anting dengan ular meliuk yang bergantung dibawahnya. (Name) melirik kedalam kotak mencari siapa yang mengirim hadiah ini untuknya. Secarik perkamen kecil ia ambil dari dalam kotak.

To Ms. Malfoy

Selamat natal.

Pakai ini, aku susah payah untuk membuat gelangnya, dan aku membelikan sepasang anting ini dengan uang tabunganku sendiri. Ganti anting yang kau pakai dengan ini, aku sampai bosan melihat anting yang kau pakai.  Kau wajib memakai gelang yang ku berikan, WAJIB.

Banggalah menjadi Slytherin.

Aku kakakmu, dan kau harus menurut dengan ku.

Tak perlu kau tanyakan aku menyayangimu atau tidak.

Love From Mr. Malfoy

(Name) terkekeh saat membaca sepucuk surat dari kembarannya itu. Memang sangatlah menyebalkan saat Draco mengagung-agungkan statusnya sebagai kakak pada (Name).

"Woah, gelang yang cantik. Dari siapa itu?" Tanpa disadari, Daphne sudah memperhatikan dibelakang punggung (Name). "Dari Draco." Daphne manggut-manggut.

Lalu tangan (Name) beranjak pada kotak kedua yang berukuran lebih besar. Berwarna hijau tua dengan pita hitam diatasnya, (Name) membukanya, dan ia dapati sepasang sepatu high heels dengan ankle strap berbentuk ular emas.

Hanya berisi sebuah name tag bertulis, Love From your Father. Dan tidak ada surat atau ucapan natal apapun.

Dan disebelah kotak itu ada sebuah surat, (Name) mengambilnya dan membuka surat itu, mulai membaca.

Teruntuk Putri Kesayangan  Ku,

Selamat hari natal, sayang.

Pakai ini saat pesta dansa nanti. Kau harus memakainya, atau ibu akan sangat marah padamu. 

Balas pesan ibu, dan beritahu siapa pasangan dansa mu dan sebutkan asal usulnya, pastikan dia seorang pure-blood. Jika kalian berdua berkencan pun beritahu ibu ya!

Kau tahu dan tak perlu bertanya, ayah dan ibu sangat menyayangimu. 

Tertanda, Your Lovely Mother.

(Name) mengernyitkan dahinya, Memakai apa? Apa yang dimaksud adalah sepatu ini? Entahlah. 

Ternyata sedari tadi Pansy maupun Daphne membaca surat yang sedang dipegang (Name).

"Ayah mu memang tak pernah basa-basi ya." Ujar Pansy yang diangguki Daphne.

Sebelum (Name) kembali membuka sisa hadiah natalnya, ia mendengar suara meletup didekatnya.

Plop!

Sebuah gaun hijau melayang dihadapan (Name). Pansy maupun Daphne berdecak kagum melihatnya. Lalu tak lama gaun itu terjatuh dan hampir menyentuh lantai jika saja (Name) tidak segera menangkapnya.