20# Home

12.9K 1.6K 643
                                    

(C/N): Cat Name.
(F/F): Favorite Food.
______________________________________

Sebelumnya Dumbledore sempat bertanya pada (Name) bagaimana ia bisa tau bahwa Barty Crouch Jr. adalah Moody palsu.

"Well, aku ingat saat sedang membaca buku di Courtyard bersama teman ku. Aku memang membaca buku, tapi aku juga tau bahwa ada professor Moody yang mengintip dari pilar-pilar memperhatikan Harry dan Cedric yang bercakap. Aku tak tau pasti apa yang mereka bicarakan, tapi ku pikir mereka membicarakan naga yang menjadi tugas pertama, karna Cedric bilang dia punya hutang budi pada Harry saat itu. Cedric bilang bahwa yang memberi taunya untuk memecahkan teka-teki telur itu adalah Moody. Dan saat diperpustakaan, aku tak sengaja mendengar Moody palsu itu memerintahkan Neville untuk membantu Harry. Dan yang menaruh piala triwizard itu juga Moody. Tak hanya itu, aku juga memerhatikannya selalu meminum sesuatu setiap 1 jam sekali yang kuyakini adalah polyjuice. Tapi aku tidak tau kalau Moody itu Barty Crouch Jr. " Kira-kira seperti itu yang (Name) katakan.

Matahari telah muncul memancarkan cahaya hangatnya, Harry terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-rengah, mimpi buruk datang kembali. Ia mengambil kacamatanya yang berada diatas nakas dan memakainya, memandang ke seluruh ruangan, ia masih berada di rumah sakit sayap dengan 2 pasien lainnya.

Cedric masih menutup matanya, dan (Name) tertidur pulas dengan posisi duduk di sebelah tangan kanan Cedric. Wajahnya terlihat damai bercampur lelah, Harry terus menatap wajah itu dan berpikir 'Sudah berapa lama ia tertidur seperti itu?'

Harry menyingkap selimutnya, turun dari kasur dan berjalan kearah (Name). Ia menggoyangkan bahu gadis itu perlahan, "(Name)..." Gumamnya beberapa kali hingga gadis itu terbangun.

"Aku tak bermaksud mengganggu tidur mu. Tapi sebaiknya kau tidur diatas ranjang, aku tak mau punggung mu terasa sakit."

(Name) mengerjapkan matanya beberapa kali, berusaha mejernihkan penglihatannya untuk melihat siapa yang tengah berbicara. "Ah, selamat pagi Harry." Sapanya sambil meregangkan tubuhnya. "Pagi." Balas Harry.

(Name) menatap kearah Cedric yang masih memejamkan matanya. "Apa menurut mu dia baik-baik saja?"

Harry duduk diatas ranjang (Name), ia menatap punggung gadis itu. "Aku harap dia baik-baik saja." (Name) mengangguk. "Terimakasih." Harry mengerutkan keningnya, "Untuk apa?"

(Name) duduk berbalik menatapnya, tepat kearah matanya. "Terimakasih sudah membawa Cedric kembali. Kebanyakan orang akan lupa dengan sekelilingnya, tapi kamu tidak. Harry, kau tetap ingat dengan Cedric, walau kondisi tubuhnya sekarat, kamu tetap membawanya kembali. Terimakasih." (Name) menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan air matanya, entah sejak kapan ia menjadi sangat perasa seperti ini.

Harry langsung berjalan kearah (Name). "(Name), jangan menangis..." Ia berjongkok di hadapan gadis itu, agar ia bisa melihat wajahnya.

Harry mengusapkan kedua ibu jarinya untuk menghapus air mata (Name). Tubuhnya terlonjak saat tiba-tiba saja gadis itu memeluknya, menangis di pundaknya. Tak bisa menolak, Harry memeluk balik gadis itu dan mengusap punggungnya--berusaha menenangkan.

"Kau sangat mencintainya, ya." Gumam Harry di sebelah telinga (Name). Gadis itu mendongak agar bisa melihat wajah lelaki dihadapannya. "Ya, tentu saja. Apa ada masalah dengan itu?"

Seketika Harry jadi gelagapan. "Te-tentu tidak, jangan salah paham! Hanya saja... Yeah... (Name), aku menyukai mu..." Gantung Harry. "Tapi aku akan bahagia, jika kau bahagia dengan Cedric, dia orang yang baik, tak seperti ku yang akan selalu membawa masalah. Aku tak akan bisa memaksa perasaan mu untuk suka padaku."

Entah sudah berapa tahun Harry memendamnya, memendam perasaannya, detak jantungnya yang selalu berdetak kencang saat gadis disukainya itu berada di dekatnya. Bilang saja dia budak cinta, karna ia yakin pasti semua remaja juga akan menjadi budak cinta saat mereka jatuh cinta. Kalau saja (Name) bukan seorang yang baik, ramah, murah senyum, akan selalu memeluk mu disaat tertentu ataupun disaat kau butuh pelukan, disukai dan di incar banyak lelaki, mungkin saja Harry sudah mengungkapkan perasaannya sedari dulu --dan tentu saja seandainya dia bukan seorang gadis yang berasal dari keluarga Malfoy.

Brother [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang