🔥FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA BEBERAPA PART DI KUNCI
Nichol yang merasa bosan dengan hubungannya dengan Sephora semakin dekat dengan Anna, gadis polos dan lembut yang sering menunduk malu, sangat berbeda dengan tingkah pacarnya.
Sephora yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalian dapet cerita ini dari mana?
Baca Ulang
Baru Baca
Happy Reading.
Di koridor utama, Sephora berjalan bersama kedua sahabatnya, Mika dan Queensha yang bertemu di parkiran sekolah.
Sebelum sampai di kelas XII Mipa 1 yang berada di paling ujung, mereka harus melewati kelas XII MIpa2. Terlihat Nichol dan Daniel sedang duduk di bangku panjang yang tersedia di setiap depan kelas SMA VACTOR.
Queensha berseru riang, melihat kembali penampilannya sebelum menyapa. "Pagi, Daniel."
Daniel hanya menoleh sekilas, mengangguk kecil lalu kembali meluruskan pandangannya, membuat senyum Queensha perlahan luntur.
"Baru dateng?" tanya Nichol, menatap ke arah Sephora.
Sephora mengangguk. "Entar pulang sekolah kita makan dulu ya ke tempat biasa? Udah lama kita gak jalan."
Nichol berdiri dari duduknya. "Aku gak bisa nanti mau ke toko buku dulu sama Anna."
"Emang gak bisa besok?"
Nichol menggeleng. "Gak bisa, udah terlanjur janjian dari semalem. Ke kelas gih, bentar lagi upacara."
"Tapi 'kan ----"
"Udah bel, Ra. Masuk kelas ya," potong Nichol cepat. Menepuk pelan kepala Sephora lalu berjalan masuk ke dalam kelas.
Sephora tersenyum masam. Begitu intens komunikasi mereka ternyata, mengalahkan dirinya yang berstatus pacar.
Mika menghembuskan napas berat, menarik kedua sahabatnya yang sudah menjadi sad girl di pagi hari.
*****
Hampir satu jam berlalu, upacara bendera yang rutin diadakan setiap hari Senin belum juga dibubarkan, membuat banyak siswa mulai gelisah di tempatnya.
"Tau gitu kita kabur aja tadi, nih matahari bikin bedak gue luntur," Mika menggerutu.
"Bedak lo berarti kurang mahal," ejek Belva. Mulai menggoyang-goyangkan kakinya, pegal.
"Lagian dandan buat siapa juga, lo 'kan, jomblo. " Sephora terkekeh.
"Gue jomblo karena pilihan, bukan karena gue gak laku!" Mika senewen. JOMBLO? SO WHAT?
Mendengar suara gaduh dari kelas sebelah, Sephora menoleh ke arah sumber suara. Nichol dengan wajah paniknya membopong tubuh gadis yang beberapa minggu ini membuatnya jengkel.
"Pacar lo, Ra. Sok jadi pahlawan," ujar Belva.
"Gue perhatiin kayaknya Nichol makin deket sama tuh anak baru," Mika menimpali.
