give and take

217K 28.3K 2.6K
                                    

Jalur rekom temen

Jalur komen tiktok

Jalur komen tiktok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy Reading.

Friona selalu menanamkan give and take. Memberi anaknya kebebasan dan kepercayaan penuh, tapi ia juga menuntut sebuah prestasi, meski tak harus menjadi juara pertama.

Sebagai orang tua, kita tak bisa hanya menuntut tapi juga mengarahkan, mengasah, mengawasi setiap prosesnya dan yang terpenting mengetahui batas kemampuan sang anak.

"Fokus sweetheart," tegur Friona dalam mode diktaktornya mendapati Sephora berulang kali menatap ponselnya yang menampakkan wajah Agarish.

"Lihat jam doang, ma," jujur Sephora.

"Mentang-mentang baru jadian bawaannya lengket mulu," ejek Friona, ia duduk santai bersandar pada headboard ranjang sambil mensecroll aplikasi belanja online.

"Aelah, terserahlah." Sephora kembali fokus dengan tumpukkan soal di depannya.

Sejak kecil Sephora sudah terbiasa mengikuti berbagai les. Friona tak terbantahkan, dirinya pun juga tidak memberontak, karena sadar itu sebagai bekal di masa depan. Jika berhasil, dirinya sendiri yang diuntungkan dengan bonus dapat membanggakan orang tua.

Timer pada ponsel Friona berbunyi, menandakan waktu belajar Sephora selesai. "Ok sweetheart, kamu bebas."

"Akhirnya." Sephora buru-buru mengemasi bukunya, meregangkan ototnya yang kaku sambil berjalan ke sisi ranjang kemudian merebahkan dirinya di samping Friona.

Friona tertawa kecil, membelai lembut rambut Sephora lalu mengecupnya penuh sayang. "Mama cek Anna dulu ya, habis ini kita makan siang bareng."

"Hehmm." Kini fokusnya pada ponsel yang ia sandarkan pada bantal di sampingnya. "Ga."

Mendengar Sephora yang memanggilnya, Agarish mengaktifkan mikrofonnya. "Udah?"

"Iya. Jadi anak IPS emang sesantai itu ya, Ga?" Selama ini saat melakukan video call, Agarish yang menunggunya belajar atau ia yang menunggu cowok itu selesai bermain game.

"Hehhm, pagi di kelas udah banyak jawaban bertebaran," jawab Agarish santai, ia melepas headphonenya dan fokus pada layar ponsel. "Entar sore ikut gue ke presmian caffenya Abiputra."

Sephora mengangguk. "Iya, tadi Belva juga ngabarin. Kok berisik,  ada siapa?"

"Justin sama Grady." Agarish mengamati mata lelah gadis itu, semalam mereka pulang dini hari dan paginya Sephora sudah olahraga otak. "Sana makan, terus tidur siang? "

"Lo, udah makan?"

"Udah, cepet sana turun. Entar sore gue jemput. Bye."

Sephora berdecak. Kebiasaan, jika cowok itu sudah berkata bye, bunyi tut,tut,tut adalah kelanjutannya.

FREE STYLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang