🔥FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA BEBERAPA PART DI KUNCI
Nichol yang merasa bosan dengan hubungannya dengan Sephora semakin dekat dengan Anna, gadis polos dan lembut yang sering menunduk malu, sangat berbeda dengan tingkah pacarnya.
Sephora yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daripada gabut, baca yuk!
Semenjak tadi Nichol merasa tak tenang, isi kepalanya hanya Sephora. Setelah bel pulang berbunyi ia segera membereskan barangnya dan berjalan cepat menuju parkiran. Berkali-kali menghubungi nomor Sephora tapi gadis itu tak mengangkatnya.
Merasa ada yang menarik tasnya, Nichol berhenti melangkah dan menoleh ke belakang.
"Dari tadi aku panggilin, kamu fokus banget sama hp." Anna mengatur nafasnya yang tak beraturan, ia baru saja berlari mengejar Nichol. "Kamu mau pulang?"
"Sorry, gue nggak denger. Kenapa, An?" Nichol kembali menggeser item hijau dalam ponselnya lalu menempelkan pada telinga, matanya mencari mobil Sephora tapi, nihil.
"Nichol, bisa pulang bareng?" tanya Anna ragu.
"Yang biasanya jemput lo kemana?"
"Ayah masih ada rapat di kantor, supir aku ijin sakit hari ini," jawab Anna jujur. Jika menunggu Adrian terlalu lama bisa sampai sore, ia juga belum berani naik kendaraan umum, masih merasa asing dengan jalanan Jakarta.
"Gue gak bisa, mau ke tempat Sephora. Sorry."
"Oh ... iya gapapa." Anna tersenyum terpaksa, ada perasaan sedikit kecewa Nichol lebih mementingkan Sephora.
"Duluan."
-----
Sempai di rumah Sephora, Mbok Siti-pembantu Sephora yang membukakan pintu.
"Mas Nichol, udah lama gak main kesini. Tapi ini non Sephora belum pulang."
Nichol tersenyum sopan. "Gapapa, mbok. Biar saya tunggu aja disini."
Menunggu hampir dua jam, akhirnya mobil Sephora terparkir di garasi rumahnya.
Nichol berdiri berjalan mendekat mengambil paper bag dari tangan Sephora. "Biar aku bawain."
"Makasih."
Masuk ke dalam rumah, Sephora langsung menuju dapur mengambil beberapa minuman dingin lalu membawanya ke ruang tamu.
"Dari toko buku?" tanya Nichol, melihat paper bag yang masih ditangannya.
"Hem." Sephora membuka tutup botol yakult dan meminum. "Mampir bentar tadi."
"Kenapa gak ngajak aku?"
Sephora menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa lalu melihat ke arah Nichol. "Emang kamu mau?"
