🔥FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA BEBERAPA PART DI KUNCI
Nichol yang merasa bosan dengan hubungannya dengan Sephora semakin dekat dengan Anna, gadis polos dan lembut yang sering menunduk malu, sangat berbeda dengan tingkah pacarnya.
Sephora yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Agarish comeback di chap ini!
Memikirkan hubungannya dengan Nichol membuat Sephora menghembuskan napas berat berkali-kali. Sampai kapan terus seperti ini?
"Ra, malah ngelamun." Belva tepuk pelan bahu Sephora.
"Mangkannya, Ra. Putusin aja biar kayak gue anti galau-galau club," kata Mika santai
Sephora mendengus membuang muka. Mereka sudah berpacaran hampir dua tahun, tak mudah melepas Nichol begitu saja.
Mata Sephora menangkap sosok pria yang sangat ia kenali sedang merangkul bahu remaja yang menggunakan uniform SMA Vactor diikuti seorang wanita dibelakangnya.
"Stop, Fran!"
"Apaan sih Ra, mabuk darat lo?" Melihat spion kiri mobil lalu Franda memutar kemudi menepi."
"Butuh kantong?" Queensha yang mudah panik membuka dashboard mobil.
"Gue gak jadi ikut nonton. Sorry gue duluan." Sephora keluar dari mobil tak mempedulikan teriakan teman-temannya.
--------------
Sephora menarik napas panjang memantapkan hati. "Lo, cuma mastiin, Ra!"
Mendorong pintu restoran, Sephora melangkah perlahan, mengamati samua sudut. Disana, ayahnya sedang tertawa, tapi orang yang duduk di depannya membuat kening Sephora mengerut dalam.
"Ayah," panggil Sephora ragu.
Adrian terpaku, menoleh ke samping mendapatkan sang putri menatapnya penuh selidik.
"Ayah sama siapa?"
Adrian menarik Sephora duduk di sebelahnya. "Kamu sama siapa?"
"Aku yang tanya duluan, ayah."
Adrian mengambil tangan Sephora menggenggamnya erat, menatapnya penuh kelembutan. Ia sudah tidak bisa menyembunyikan ini lagi. Meski sangat berat juga baginya, tapi ia harus jujur.
"Ayah bakal jelasin, tapi ayah harap kamu dengerin sampai ayah selesai ya?"
Sephora gamang, jantungnya berdegup kencang, mencoba tetap berpikir positif. Jadi ia mengangguk ragu.
"Kamu kenal Anna?"
Sekali lagi Sephora mengangguk, jantungnya berdetak semakin cepat. Kenapa dengan anak itu?
"Ayah menikah lagi dengan Siwi, bundanya Anna ... Anna anak kami berdua, saat itu Siwi memilih pergi karena ayah dijodohkan sama mama kamu, tanpa memberitahu ayah kalau dia sedang hamil."
Bahu Sephora merosot, otaknya mencoba mencerna, ia ingin menampik kenyataan itu. Tapi sialnya tidak bisa!
