Tujuan Yang Sama

231K 29.3K 4.5K
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.

Agarish sempat ragu untuk mendekat, kebanyakan seseorang akan susah move on jika sudah menjalani hubungan cukup lama, ia tak ingin kehadirannya hanya sebagai bentuk pelarian.

Tapi, hanya dengan satu kalimat yang Sephora katakan, mampu mematahkan semua keraguannya.

"Titik gue berhasil move on itu, ketika gue udah bisa berdamai dengan diri sendiri, tanpa harus cari atau menemukan seorang pengganti," jawab Sephora dengan jelas, lugas dan tegas saat menjawab pertanyaan Grady.

Mendengar itu, lampu merah berubah menjadi hijau bagi Agarish. Ok, I want to have you, Sephora!

Agarish menatap Sephora lekat. "Gue serius, lo mau nggak jadi pacar gue?"

"Lo, sayang sama gue?" tanya Sephora. Agarish mengedikkan bahu tak tau, karena ini pengalaman pertama baginya.

"Lo, cinta sama gue?"

Agarish menggeleng dan berucap tegas, " Yang gue rasain, pengen jadiin lo pacar bukan sekedar qualitynya yang gue butuhin, tapi juga lo yang gue mau."

Sephora terkekeh, ini memang gaya Agarish. "Kita pacaran."

Bagi Sephora, pria yang mengatakan sayang dan cinta hanya dalam waktu tiga bulan kedekatan mereka, fix mereka masuk golongan buaya yang berkamuflase.

Bukan dia tidak mempercayai cinta atau adanya orang yang benar-benar tulus. Taoi bukankah terlalu dini untuk mengatakan itu.

Agarish melepas tangan Sephora. Ia butuh penjelasan. "Atas dasar apa lo nerima gue gitu aja?"

"Alasan yang sama, kayak lo ngajak gue pacaran."

Agarish jadi gemas sendiri. "Lo tau nggak fungsi jari telunjuk?"

"Pelengkap jari yang lain." Sephora mengedipkan mata polos.

"Buat noyor kepala, lo." Agarish benar-benar menoyor gemas dahi Sephora tapi, sedetik kemudian ia mengelus dahi lebar gadis itu. Gawat jika Sephora menolaknya hanya karena masalah ini. "Gue butuh jawaban dari lo yang serius, Ra."

Sephora memutar bola matanya sebal. "Alasan kita sama, just need and want, sesederhana itu tapi lebih ngena dari ucapan sayang atau cinta. So, lets do it!"

Agarish berdecak bangga, berbicara dengan orang cerdas memang berbeda, tanpa menjelaskan mereka sudah mengerti arahnya. "Kita melangkah bareng ke ketujuan yang sama."

"Kalau ternyata lo ngerasa nggak cocok dan milih pergi, pergi aja dengan tenang, Al-fatihah." Sephora tertawa puas melihat mulut sengak Agarish yang siap meledak. "Tapi tujuan yang mana, sih? Kok gue agak loading jadinya?"

"Naik pangkat, dari yang cuma suka jadi sayang," ucap Agarish ngegas sambil memiting kepala Sephora gemas sendiri. "Tenang Ra, gue bakal jadi pacar yang bermanfaat."

FREE STYLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang