Kembali - Terlepas

250K 30.6K 2.8K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesuai keinginan Sephora yang ingin kabur dari kenyataan sebentar dan tak ingin menjalani pengobatan disini, akhirnya Friona mengurus semua berkas kepindahannya ke Singapore.

Beruntung masih mendapat tiket perjalanan dadakan ini. Setelah melakukan boarding pass, mereka masih harus menunggu di area gate yang telah di tentukan.

Friona membuang nafas kasar. "Kenapa lagi anak gue." Melihat wajah murung Sephora, ia menarik bahu anaknya agar bersandar padanya, perlahan tangannya mengelus surai hitam dominan coklat. "Jangan ngelamun!"

Sephora terkekeh, memejamkan mata merasakan nyaman dalam dekapan Friona. "Biar kayak orang galau beneran, ma."

Friona menggeleng tak habis pikir. "Jadi ... sebenernya kamu kenapa? Pakek acara kabur dari kenyataan, lemah," cibir Friona.

"Aku putus sama Nichol."

"Siapa yang mutusin?"

Sephora berdecak, bukan menanyakan alasannya, Friona malah menanyakan pihak mana yang meminta putus. "Aku 'lah," jawab Sephora bangga. Jangan sampai ia menjadi pihak yang diputuskan, harga diri, harga mati baginya.

"Kamu yang minta putus kamu juga yang ngehindari Nichol?"

Kepala Sephora mengangguk pelan. "Pengen nenangin diri dulu," akunya. Kadang kala saat mengingat ia dan Nichol sudah putus, ada perasaan tidak nyaman bersarang di hatinya.

Semua ini melenceng jauh dari rencana yang sudah Sephora susun. Awalnya ia membebaskan Nichol dekat dengan Anna, mencoba maklum dengan rasa bosan yang Nichol rasakan, meskipun kemungkinan besar Nichol bisa saja terlepas.

Tapi setelah tahu kenyataan Anna adalah saudara tirinya dan Adrian lebih mementingkan keluarga barunya, sisi egois Sephora muncul, ia harus menjaga apa yang ia punya.

Terbukti, Nichol kembali padanya. Hubungan mereka normal seperti sebelumnya seakan semua baik-baik saja. Tetapi, ternyata bayang-bayang Anna tidak menghilang sepenuhnya.

Setelah berpikir ulang, semua ini menjadi rumit, menimbulkan banyak kesalah fahaman dan menghabiskan tenaga.

Lagi-lagi Sephora melepaskan orang yang biasa di sekelilingnya untuk pergi, agar ia mendapat ketenangannya kembali. Miris, sekali lagi dirinya, menyerah.

Friona menepuk pelan bahu Sephora, seakan mengatakan semua akan baik-baik saja.

"Ra ... galau, sakit hati itu perasaan alami manusia, beberapa waktu pasti hati kamu bakal nggak nyaman, tapi life must go on dan kamu pasti akan ketemu lebih banyak orang baru lagi. Masih banyak keindahan yang belum kamu lihat."

Sephora berdecak bangga, Friona memang mamanya yang terbaik. "Iyalah ma. Masa muda aku terlalu berharga buat stuck disatu cowok doang."

---------------

FREE STYLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang