Leon Zaka Dijaya, seorang remaja berusia 18 tahun. Remaja yang terkesan dingin kepada semua orang, termasuk dengan ayahnya sendiri. Semua orang tidak pernah tahu, mengapa Leon tidak pernah akur dengan ayahnya. Tapi satu hal yang ada dibenak Leon, dia sangat membenci ayahnya, sangat benci sekali.
Leon Zaka Dijaya
Berbeda dengan ayahnya, ayah Leon yang bernama Zein Raditya, seorang CEO disebuah perusahaan terkenal. Meski Leon sangat benci pada ayahnya sendiri. Tapi Zein, ayah Leon sangat menyayangi Leon melebihi apapun. Apapun akan dia lakukan untuk anak semata wayangnya itu. Meski selalu mendapat perilaku tak mengenakan dari sang anak.
Zein Raditya
Ibunya? Zara atau Ibu Leon sudah lama meninggal, ibunya meninggal saat tengah mengandung adiknya 7 bulan. Aaat itu ia berusia sepuluh tahun, dan diusia itu dia harus kehilangan ibunya karena sebuah tragedi. Zara ditemukan tewas karena bunuh diri, Leon tidak mengerti mengapa ibunya bunuh diri, yang Leon tahu sebelum kematian ibunya. Leon sempat mendengar pertikaian dari kedua orang tuanya, bukan pertikaian antara ayah dan ibunya melainkan pada kakek dan neneknya, Leon pernah melihat ibunya teriak-teriak didepan ayah, nenek, dan kakeknya orang tua Zein. Leon bahkan masih bisa mengingat semua perkataan ibunya di mana ibunya memohon-mohon supaya tidak diceraikan oleh ayahnya, Zein.
Dari dulu Leon tahu, bahwa kakek dan neneknya tidak pernah setuju dengan pernikahan ibu dan ayahnya. Dulu juga mereka tidak mau menerima kehadiran Leon, dan itu berlaku sampai ia beranjak dewasa. Ibu Leon harus menerima cacian dari mereka berdua. Mereka menyuruh Zara pergi dan menceraikan Zein tanpa peduli keadaan Zara yang tengah mengandung anak kedua Zein, tapi mereka tetap tidak peduli.
Sampai akhirnya Zara mengalami depresi dan berbuat nekat dengan melakukan bunuh diri. Pada saat itu tak hanya Leon yang bersedih, Zein juga sangat terpukul dengan kepergian istri dan anaknya. Dia merasa gagal menjadi suami karena tidak bisa membela istrinya didepan orang tuanya. Zein tidak pernah berani melawan apa yang dikatakan orang tuanya, itulah mengapa dia selalu menuruti kehendak orang tuanya.
Setelah kejadian itu, sifat Leon yang dulunya lembut dan hangat kini menjadi sosok yang dingin dan kasar. Dia berpikir bahwa kepergian ibunya adalah kesalahan Zein yang tidak becus menjadi ayahnya. Leon bahkan tidak mengerti dengan ayahnya, mengapa ayahnya hanya diam saja ketika ibunya dicaci oleh kakek dan neneknya? Apakah kakek dan neneknya harus ditakuti okeh seorang Zein yang katanya mempunyai sifat tegas?
Cast akan bertambah seiring berjalannya cerita
Lalu apakah semuanya akan kembali normal?
Akankah Leon bisa memaafkan ayahnya dan memulai kehidupan yang baru?
KAMU SEDANG MEMBACA
L E O N ZAKA DIJAYA (PROSES REVISI)
RandomCover mentahan:@Pinterest Leon itu benci, papanya. Sangat-sangat benci. Apalagi saat lelaki yang berstatus papanya itu menikah lagi dan membawa keluarga barunya untuk tinggal di rumahnya. Meski keluarga barunya itu nampak menerima Leon dengan baik...