---
"Dek, ayo bangun," panggil Mama sambil menggoyangkan tubuh gw.
"Hmm, nantiii..."
"Dekk ayo bangun cepetan," suruh Mama sekali lagi, gw hanya membuka mata sedikit lalu menutupnya kembali.
Gw menutupi seluruh badan dengan selimut, "Mahh, Feby liburr ihh, jangan ganggu ngantukk," kata gw dan mencoba untuk tidur lagi.
"Yaudah, terserah lah. Ethan sini, bangunin sendiri si Feby nya. Mama malas banguninnya," kata Mama.
Gw langsung membuka mata lebar-lebar, tetapi masih belum membuka selimut yang menutupi badan gw. Terdenger suara langkah kaki Mama yang menjauh dan tergantikan dengan suara Ethan yang memanggil nama gw.
"Feby? Saya tau kamu udah bangun. Katanya mau jalan-jalan? Ayo nanti kesiangan," kata Ethan dan dia mencoba untuk membuka selimut yang menutupi gw, tapi sebelum dia pegang selimutnya, gw dengan cepat membuka selimut dan bangun dari posisi tidur.
Gw ngelirik jam yang terpasang di dinding dekat poster yang dulunya terdapat foto Ten di sana. Sekarang pukul setengah 5 pagi. Dan hari minggu. Gw menatap Ethan yang masih setia menunggu gw yang masih celingak-celinguk kesana kemari, "Mau kemana? Sekarang jam setengah 5 pagi, tempat apa yang udah buka jam segitu?" tanya gw dengan suara khas baru bangun tidur.
Ethan tersenyum, lalu merapihkan rambut yang menutupi muka gw, "Pokoknya jalan-jalan. Dalam hitungan 3 kalau kamu belum bangun dan siap-siap langsung saya tinggal. Okee, 1.. 2-"
Sebelum Ethan menyebut angka 3, gw langsung buru-buru masuk kamar mandi tanpa membawa handuk. Dan gw sekarang berada di dalam kamar mandi, tapi gw masih belum melakukan apa-apa. Gw menguping di pintu memastikan apakah Ethan sudah keluar dari kamar gw atau belum, karena gw mau keluar untuk mengambil handuk.
Dan lama terdengar suara langkah kaki keluar sambil menutup pintu kamar. Gw bernapas lega dan keluar dari kamar mandi untuk mengambil handuk yang berada di belakang pintu. Setelah itu gw mandi dan bersiap untuk pergi bersama Ethan.
~oOo~
"Mah, Feby sama Ethan mau pergi dulu yaa," kata gw pamit dengan Mama.
"Iyaa, hati-hati yaa, pulangnya jangan kemaleman..."
"Siapp, Mahh."
Gw masuk duluan ke dalam mobil putih milik Mama. Mama hari ini meminjamkan mobilnya, karena lagi-lagi entah kemana bang Mark pergi membawa mobilnya. Ethan pamit dan mengobrol sebentar dengan Mama, setelah itu ia memasuki mobil. Dan kita pergi ke tempat tujuan.
Disepanjang perjalanan, kita banyak mengobrol. Terkadang menyanyi bersama, suata Ethan bagus, persis banget kayak suara Ten WayV:((
Kita juga sempat mampir ke rest area untuk membeli cemilan, karena kata Ethan perjalanannya lumayan jauh. Ethan masih gak ngasih tau gw sebenarnya kita mau kemana, dia cuma bilang "Kita mau pergi ke tempat bagus, kamu pasti suka." Jawabannya selau begitu setiap gw tanya.
Karena tidur gw terganggu, jadinya sekarang gw ngantuk banget. Ditambah lagi Ethan di mobil menyetel lagu di playlist yang gw dengar sebelum tidur.
"Kalau ngantuk tidur aja, tempatnya juga masih lumayan jauh kok," kata Ethan fokus menyetir.
Yaudah kalau disuruh tidur ya gw tidur, bye.
Gw terbangun karena ngerasa kalau mobil udah berhenti. Tapi di sebelah gw gak ada Ethan. Kayaknya gw tidur lumayan lama, soalnya gw seger banget pas bangun. Dan pas gw liat sekitar, suasana di tempah ini tuh bagus banget...
Tempatnya hijau dipenuhi rumput dan pepohonan, ada banyak stand makanan, ada live music outdoor, ada banyak orang yang piknik sama keluarga, temen, atau pacar mereka. Gw suka di sini.
Gw turun dari mobil dan mencari keberadaan Ethan. Gak lama setelah itu Ethan datang dengan 2 es krim rasa vanilla di tangannya.
"Feby udah bangun? Ini saya belikan es krim. Tapi minum air putih dulu sebelum dimakan es krimnya," kata Ethan dan gw menerima es krim itu dengan senang hati.
"Kita dimana?" tanya gw sambil melahap es krim yang dibelikan Ethan tadi.
"Jauhh deh pokoknyaa."
Kok nyebelin?
Kita berjalan mendekat kearah panggung live music outdoornya. Di sana sudah tersedia tikar dan makanan gitu. Mungkin disewakan atau Ethan yang bawa dari rumah dan dia udah pasang dari tadi pas gw tidur?
"Ethann... Tempat ini bagus banget, kamu tau dari mana ada tempat kaya gini? Atau memang biasanya ada tapi aku yang gak pernah tau?" tanya gw.
"Dari Mama kamu. Dan Mama juga tau dari temennya, katanya anak temennya sering ke tempat ini setiap weekend diawal bulan," jawab Ethan.
"Owhh gitu.. Oh ya ini tiker sama makanan kamu yang bawa dari rumah atau gimana?"
"Saya bawa dari rumah. Tadi saya mau bangunin kamu, tapi kayaknya kamu tidur pules banget, jadi saya gak tega banguninnya." Karena Ethan ngomong gitu, gw jadi ngerasa bersalah udah tidur tadi.
"Gak usah merasa bersalah. Saya suruh kamu tidur karena kamu keliatan kecapean. Jadi itu bukan salah kamu. Saya juga gak mau nyuruh pacar saya untuk bawa-bawa tiker," kata Ethan sambil ngelus rambut gw. Dan gw cuma bisa diem sambil deg degan, jhshshhs.
Tiba-tiba hening. Ethan cuma diam sambil memerhatikan sekitar, sedangkan gw lagi lagi asik makanin makanan. Tiba-tiba Ethan kelihatan kesakitan sambil memegang dadanya, mungkin Ethan gak sadar kalau gw ngeliatin dia. Dia kayak berusaha untuk menyembunyikan rasa sakitnya sambil memegang kalung yang selalu ia pakai selama ini. Sebenernya gw masih penasaran banget itu kalung apa.
"Feby," panggil Ethan yang buat gw kaget dan kesedak makanan. Ethan buru-buru kasih minum ke gw.
"Kamu gapapa?" tanya Ethan khawatir sambil mengelus belakang gw.
"Hahaha, gapapa. Cuma keselek tadii. Kenapa, Ethan?" kata gw.
Ethan diam sebentar, lalu dia mulai membuka suara lagi, "Kamu mau dengar cerita gak? Tentang saya dan nenek kamu. Mungkin ada Mama kamu akan masuk ke cerita saya juga," katanya yang buat gw berhenti makan.
"Boleh... Tapi ceritain semua, aku mau tauu—ehh tapi kalau gak semua juga gapapa kok. Sebisa kamu aja," balas gw.
"Umm, okee. Jadi waktu itu...."
—F L A S H B A C K—
In the next chapter.
-TBC-
Jshshshs gaiss!!! Aku potong yaa soalnya flashbacknya panjang~
Takut terlalu numpuk di sini jadi aku potong, bakal jadi part khusus, xixixi...See u, in the next chapter, byee ฅ'ω'ฅ
KAMU SEDANG MEMBACA
Human Painting || Ten NCT/WAYV
FanfictionFebyola Callista atau bisa dipanggil Feby adalah gadis sma biasa yang sangat interaktif dan mempunyai banyak teman. Memiliki orang tua yang sangat super sibuk dan kakak laki-laki yang berkuliah di negeri orang membuat Feby sangat kesepian di rumah...