Desirable Love ( End )

5. KASIH KESEMPATAN AJA DULU

    "Start Up udah gue download. Nonton di kosan Nadine yuk?!" ajak Jasmine pada Renata, sambil membereskan buku dan alat tulis di mejanya yang akan dimasukannya ke ransel.

      Jam dinding yang terletak di dinding atas depan kelas sudah menunjukan angka 3 untuk jarum pendek dan angka 1 untuk jarum panjang yang berarti sekarang pukul 15.05 WIB. Waktunya pulang. Baru saja Pak Ruhiyat yang mengajar mata kuliah Estimasi Biaya Irigasi ke luar kelas, disusul oleh para mahasiswanya. Kini hanya tertinggal Renata CS di kelas ini.

    "Yuk," jawab Renata semangat. Sumpah, dia penasaran banget sama kelanjutan drama korea itu. "Berempat kan kita nontonnya?"

    "Gue gak bisa," celetuk Audi yang duduk di depan meja Renata dan Jasmine.

    "Tumben," balas Nadine yang ada di sisi Audi. "Emang lo mau kemana?"

    "Gak kemana-mana. Mau bobo ke kosan aja."

    "Rugi lho gak ikut nonton kelanjutan Start Up. " Jasmine berseru. "Di episode ini Dal Mi tau siapa yang mengiriminya surat 15 tahun yang lalu. Ternyata bukan Do San, tapi Ji Pyung. Jadi ngambek deh Dal Mi karena merasa , emh,  pfhh...."

    "Woy, woy, woyyy. kacau nih anak malah spoiler!!" Renata membungkam kalimat Jasmine dengan cara membekapnya dengan telapak tangannya, sehingga kalimat itu terputus yang diakhiri derai tawa Jasmine. "Kacau lu. Gak asik dong kalau udah diceritain sebelum nonton. Jadi bakal kurang penasaran dan gregetnya."

      Jasmine semakin terkekeh. Cewek imut berambut bob sebahu itu sudah menebak akan diprotes begini jika menceritakan episode terbaru drama korea yang telah ditontonnya semalam. Drakor berjusul Star up itu sedang laris manis dan tayang sabtu minggu di negeri asalnya itu. Awalnya sih berniat iseng mau spoiler untuk memancing emosi sahabatnya. Tapi kini tujuannya bertambah, yaitu ngomporin Audi supaya ikut nonton drakor ini.

      Start Up berkisah tentang karir dan percintaan para remaja yang bermimpi untuk sukses di perusahaan start up. Drama korea ini dibintangi pemain cantik dan tampan seperti Bae Suzy, Nam Do San, Kim Seon Ho, Kang Han Na, dan lain-lain.

      Entah mengapa, drama korea selalu menarik minat keempat sahabat ini. Selain tema drakor yang beragam, episodenya gak panjang, walaupun ratingnya tinggi saat tayang. Gak maruk episode. Jadi penonton punya kesan mendalam setelah menikmatinya. Bikin baper dan uwu banget. Ditambah lagi para pemainnya keren abis.

      Beda dengan sinetron di negara kita yang episodenya bisa sampai ratusan bahkan ribuan yang akan memancing kebosanan penonton sebelum sinetron itu tamat. Belum lagi peran utama cowok di sinetron kita itu belagunya minta ampun. Semena-mena tapi diperebutkan banyak cewek. Duh, ngenes banget sih nasib cewek di sinetron-sinetron kita mana Terlalu mengejar cowok dan agresif, sampai kadang menghalalkan segala cara untuk n. Mirip sinetron-sinetron India gitu.

    Ssttt... apa ini karena produser rumah produksi kita rata-rata keturunan India ya? Jadi saja sinetron yang dihasilkan memiliki alur dan tema ceritanya mirip-mirip gitu?

    "Bener lo gak mau nonton, Di?" Jasmine memastikan lagi, setelah sampai di depan gang yang menuju kosan Audi. Jika Audi gak ikut, berarti cewek yang berasal dari Jakarta itu harus belok ke gang ini. Sementara jika ikut nonton, tinggal berjalan lurus, maju sedikit untuk sampai ke kosan Nadine.

      Nadine dan Audi emang tidak satu kosan. Kosan Nadine terletak di pinggir jalan. Sementara kosan Audi masuk gang. Tapi tetap dekat karena berada di jalan yang sama. Makanya mereka sering berangkat bersama ke kampus.