Author POV
Waktu terus berjalan. Hari pun silih berganti. Semuanya perlahan mulai membiasakan diri tanpa Reece.
Perlahan keadaan mulai membaik.
Berbeda dengan Allysha, Sebenarnya ia masih diselimuti kesedihan. Tetapi, tiap malam ada yang membuat ia tertawa dan tersenyum.
Orang-orang menganggap ia sudah gila. Bahkan termasuk teman-teman dekatnya. Padahal baginya mungkin ia berhak untuk tersenyum kembali.
Sampai akhirnya Luke yang hampir setiap hari datang ke rumah nya itu pun merasa aneh melihat Allysha yang tidak biasa.
"allysha kenapasi? Aneh banget? Kadang kalau keluar kamar kaya murung. Kadang juga ketawa sendiri sambil liat ke dalam kamarnya." tanya Luke pada Ashton.
"Sebenarnya gue gatau pasti, tapi kayanya ada hal yang aneh deh. Kaya gaib gitu, gapercaya kan lu?" jawab Ashton.
"ya jelas lah engga, elu mah berlebihan. Eh Tapi mungkin aja Allysha udah nemu cowo baru lagi? Makanya dia jadi seneng gitu?" ujar Luke.
"Allysha itu orangnya setia, saking setia nya gua gayakin dia udah move on dari Reece" ujar Ashton.
"lah yauda kan elu abwanknya, cari tau dong! Bahaya tau kalo dibiarin gitu aja" Luke mencerahamahi Ashton.
Ashton terdiam sejenak memikirkan sesuatu.
"Iya gue tau.. Gue juga sering selidiki dia. Em.. Tapi aneh loh, dia ga kaya biasanya. Kalo gue masuk kekamarnya muka nya pucat tapi dia tetap kaya ceria gitu. Terus kalau gue ke kamarnya sendirian gada dia, ada aja gitu yang an--"
"yogenk maapkeun baru nyampe" sapa Calum baru join mereka bicara.
"ah elu motong gw bicara aja, mana si mekel?" tanya Ashton.
"tadi dia kebelet. Barusan kan dia lari numpang ke toilet lu" jelas Calum.
"jadi.. Apa cerita?" sambung Calum sambil duduk manis diantara Luke dan Ashton.
"dih gada siaran ulang" Ashton memalingkan wajah dari Calum.
"gausah diceritain, elu ikut aja cerita kita. Ntar juga ngerti" ujar Luke lalu mengisyaratkan Ashton lanjut cerita.
"Nah gue lanjut. Jadi pernah waktu itu Allysha gada di kamar, terus gue nyusup sendirian ke kamarnya, pls aslinya gue gamau cerita. Karena gue takut apa yang gue pikirkan malah jadi nyata" ujar Ashton tah kuat untuk menceritakannya.
"Apa gobloks?! Jgn buat cerita gantung loh ya" Calum ngamuk.
"heeeh" tegur Luke masih penasaran sama cerita Ashton.
"Jadi.. Gue liat poto-poto Reece sama Allysha yang mereka cetak. Tapi kaya koyak gitu, terus kemaren gue liat ada tulisannya. Tapi gue gasempet baca, soalnya Allysha datang terus langsung minta gue keluar. Tapi kalau sekilas bacaannya tu 'susul aku' " lanjut Ashton.
"Ini belum malam jumat, kok cerita nya creepy gtu sih ah ga asyick" ujar Calum kesal.
"eh njrit woi allysha serem bangettt!" Michael yang tadi numpang toilet dirumah Ashton itu pun lari sekuat tenaga datang ke arah mereka bertiga.
"Ih woi kenaapaaa?!" tanya Ashton dan Luke kaget.
Calum gausah di tanya. Dia lagi nyiapin boneka santet buat Michael.
"Ituloh kaget. Tadi Allysha pas gue keluar dari toilet, ternyata dia nungguin gue dari pintu luar. Uwu ga tu?" tanya Michael lalu tersipu malu.
"Anjrit." Ashton dan Luke datar lalu kembali duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOKI [COMPLETE]
Teen Fictionini soal cita rasa. juga cinta dan rasa. . . . Percayalah ini judul gaakan nyambung sama ceritanya. 8 Juni 2020