Author POV
"Eh Reece anterin gue dong ke rumah temen gue." perintah Allysha.
"Dih pergi aja sendiri"tolak Reece
"Lah kemarin kan udah janji lo juga bakal jadi babu gue. Jadi lo harus antar gue kesana kemari membawa alamat dong" tegas Allysha tidak terima.
"Yaudin-yaudin mau kemana?" Reece Pasrah.
"ke sono"
▪️▪️▪️
"Heh babu, potoin gue dong lagi estetik tuh langit nya." ucap Reece memberikan handphone kepada Allysha.
"Estetik2 ndas mu" umpat Allysha lalu dengan tidak ikhlas mengambil handphone Reece.
"Nyebrang ruma aja poto, lebay lu" gumam Allysha sambil menggerutu tidak jelas.
"ciek, duo, cekrekk!"
"Eh blur, ulang dah ulang. Sadar diri gue mah" Allysha pun mengulangi poto nya.
"wah tu teri"
Cekrek!
"Duhai indah nya.." gumam Allysha."Siapa? Gue kan?" tanya Reece dengan percaya diri.
"Langit nya goblok, aesthetic kayak yang lu bilang" jawab Allysha sambil menoyor kepala Reece pelan.
"Elu emang photographer gue yang handal" Ucap Reece bangga sambil mengacak rambut Allysha.
"eh ralat deh, Babu gue yang handal maksud nya" sambungnya lalu membalas menoyor kepala Allysha.
"Jingan." umpat Allysha datar.
▪️▪️▪️
"Reece zeyeng, ajarin gue main gitarr dong. Gue gapande tuh gue jadi insekyur melihat teman-teman" bujuk Allysha.
"Dih belajar aja sendiri" tolak Reece.
"Eh babu, elu kalau suruh gue, gue gaperna nolak tuh. Lagian ya kontrak perjanjian ini tuh tinggal 2 minggu lagi. Jalani aja kenapa sih" Allysha berbicara cepat.
"Yayayaya sini mana gitar lu?" tanya Reece.
"Gapunya ehe" jawab Allysha singkat sambil tersenyum malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOKI [COMPLETE]
Teen Fictionini soal cita rasa. juga cinta dan rasa. . . . Percayalah ini judul gaakan nyambung sama ceritanya. 8 Juni 2020