Third Person Pov.
~
• • •
Namjoon menelan salivanya ketika melihat bibir menggoda milik Sora. Sora pun menutup matanya mencoba memberi kesempatan pada Namjoon. Saat Namjoon menyadari Sora menutup matanya ia semakin mendekatkan wajahnya. Awalnya memang Namjoon ingin mencium Sora tapi ia mengurungkan niatnya. Ia menyusuri seluruh wajah mungil Sora sambil tersenyum simpul. Lalu melepaskan tangannya dari rambut Sora yang sudah terikat dan menjauhkan wajahnya dari wajah Sora.
"Baiklah, seperti itu akan kelihatan lebih rapi," ucap Namjoon mencoba untuk tidak canggung.Sora pun membuka matanya dan menatap Namjoon yang tersenyum padanya.
"Baiklah, aku akan periksa jawabanmu, okay!" Lanjutnya lagi, dan mengambil pulpen miliknya lalu mulai memeriksa.
"Ahjussi!"
"Hmmm," dehem Namjoon yang masih fokus pada tugas Sora.
"Bagaimana jika aku tidak menyukaimu lagi?" Namjoon menghentikan aktivitasnya dan menatap Sora.
"Itu bagus, berarti kecurigaanku selama ini benar. Bahwa …."
"Tapi lebih dari menyukaimu,"Hening
"Atau lebih tepatnya mencintaimu," Lanjut Sora. Namjoon hanya diam saja tanpa satu katapun. Namjoon pun mengalihkan perhatiannya dari Sora.
"Aku rasa sebaiknya kau lupakan saja itu. Yang seharusnya kau pikirkan sekarang ujianmu nanti, ara!"
Sora pun mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Namjoon sekilas.
"Ahjussi! Jika kau mau menjadi pacarku maka aku akan serius dalam belajar. Dan jangan khawatirkan masalah ujianku karena aku bisa mengurusnya."
"Ya! Jangan menggodaku, aku pria normal. Bisa saja aku akan menerkammu sekarang, dan aku yakin tidak akan ada yang bisa menolongmu nanti, ara!" Sora pun tersenyum mendengar perkataan itu
"Heol! Kalau begitu lakukanlah!" Ledek Sora. Membuat Namjoon mendengus.
"Ahjussi kau maukan menjadi pacarku?" Sora kini semakin menggoda Namjoon.
"Ya! Menyingkirlah aku harus memeriksa tugasmu,"
"Iya, aku akan menyingkir tapi jawab dulu!" Sora mengedip-edipkan matanya.
"Ck, ara! Terserah padamu,"
"Jinjja?! Haha Ahjussi saranghae!" Sora pun memeluk Namjoon.Namjoon tersenyum melihat tingkah lucu Sora saat ini. Ia juga membalas pelukannya. Namun setelah melihat jawaban Sora ia membulatkan matanya.
"Ne?!" Teriak Namjoon.
"Wae Ahjussi?" Sora pun melihat jawaban yang ia tulis di buku. Setelah itu ia tersipu malu melihat jawabannya. Kini yang terlihat di wajah Namjoon adalah kemarahan. Sora pun mengambil buku itu dan menutupnya lalu hendak pergi berlalu menghindari amarah Namjoon.
"YA!" Bentak Namjoon.Sora pun merasa bersalah menulis itu seharusnya tidak ia lakukan. Jika sedang marah Sora suka mengikrarkan di buku. Oleh sebab itu, ia jengkel terhadap Namjoon dan menuliskannya di buku jawaban itu. Sora menepuk jidatnya karena menyesal. Namjoon pun menghampirinya dan mengambil bukunya.
"Apa maksudnya?" Tanya Namjoon.
"Aniyo! Tadi aku hanya kesal saja. Hehehe, kau membuat ku ke-sal tadi ja-di aku menulisnya di buku," Sora pun menggigit bibir bawahnya karena malu.Lalu Namjoon pun membacakan apa yang di tulis oleh Sora.
"Kim-Nam-Joon kau manusia paling buruk yang pernah kutemui. Bagaimana bisa aku menemukan orang sepertimu di kehidupanku? Dasar Badboy! Ini adalah jawaban nomor 1 dan yang nomor 2. Jung-Min-mi bagaimana bisa seorang sepertimu juga hidup disini? Kenapa kalian berdua tidak pergi saja dari kehidupanku! Apa maksudnya semua ini?"
"A-ah-ahjussi! A-aku b-bisa bi-bisa jelaskan …."
"Jelaskan apa? Di satu sisi kau mengungkapkan perasaan positifmu tentangku dan di sisi lain kau ungkapkan perasaan negatifmu tentangku. Yang benar saja?!"
"Ahh, aniyo Ahjussi! Aku tadi hanya iseng saja," Sora pun menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
"Yoon Sora! Kau bilang kau adalah tipe manusia yang jujur. Lalu katakan sejujurnya apa ini?"
"Ne, araseo! Aku menulis itu karena tadi aku kesal padamu. Tapi setelah kau dekat denganku aku merasa seakan semua tuduhanku tentangmu tadi salah, bahwa kau Badboy," Sora menunduk merasa bersalah."Mianhaeyo," ucap Sora lirih.
Akhirnya melihat wajah bersalah Sora hati seorang Kim Namjoon pun luluh. Lalu ia memeluk tubuh mungil dihadapannya itu.
"Gwaenchanha," ucap Namjoon sambil mengelus lembut rambut Sora.
"Ahjussi! Mulai sekarang kita pacarankan?"
"Hmmm,"
Mendengar jawaban Namjoon, Sora pun kegirangan dan langsung mempererat pelukannya.
"Ya! Appamu pulang,"
"Ne?! Jinjja?!" Sora langsung melepaskan pelukannya pada tubuh Namjoon. Melihat wajah panik Sora Namjoon pun terkekeh.
"Ya Ahjussi! Jangan bercanda, itu tidak lucu," desis Sora.
Namjoon tertawa hingga ia terduduk di lantai dan perutnya benar-benar sakit melihat ekspresi blank Sora tadi. Hingga terbatuk-batuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nal Sarang Hajima
Novela JuvenilAlkisah seorang pelajar yang begitu muak dengan kehidupan keluarga yang baginya seperti dirundung awan mendung. Perjalanan sekolahnya berantakan dan ia menjadi murid pemalas. Hingga suatu hari orang tuanya langsung meles privatkannya dengan seorang...