⚽ RS 24. BUCINitisme malaRINDU ❤

548 98 12
                                    

"Aahhh!!! Alvaro bikin gue bete deh, kenapa sih ni anak tiba-tiba ngilang ga ada kabar?!" gerutu Aletta memandangi layar hp nya, berharap ada satu aja notif muncul dari nomor Al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aahhh!!! Alvaro bikin gue bete deh, kenapa sih ni anak tiba-tiba ngilang ga ada kabar?!" gerutu Aletta memandangi layar hp nya, berharap ada satu aja notif muncul dari nomor Al. Mereka lagi istirahat di Kantin dan Aletta rela nggak makan siang demi fokus menunggu notifikasi dari Al.

"Inilah definisi dari ditinggal ngilang pas lagi sayang-sayangnya," gumam Mika yang duduk di sebelah Aletta.

"Rese lo Mik kalau lagi laper, lagian lo tuh jones, mana paham apa yang gue rasain," sembur Aletta lesu.

"Yaelaaah!!! Baru juga jadian belum ada seminggu Al, sudah sebucin itu lo sama dia," balas Mika.

"Mik, denger ya! Entah ini perasaan gue saja apa gimana nih! Jadi sejak ada istilah bucin, sikap tulus tuh jadi nggak ada artinya," tentang Aletta masih menekuk wajahnya.

"Belum aja lo Mik, ngerasain beratnya rindu seperti yang Dilan bilang ke Milea." Monic menyahut ikutan menggoda Aletta.

"Enggak gitu juga Mon, gue nggak rindu kok sama Al, cuma lagi kesel aja kenapa chat-chat gue nggak ada yang dibalas."

"Padahal gue cuman nanyain kabar dan alasan dia nggak masuk sekolah," terang Aletta.

"Lo kenapa nggak tanya sama anak-anak Rossoneri saja sih gue yakin mereka itu sebenarnya tahu sesuatu, nggak mungkin lah kaptennya ngilang mereka ga tau apa-apa," sahut Okta.

"Tanyain ke Raka dong Ta! Al ada di mana? Soalnya kalau gue tanya dia cuma bilang nggak tahu, mungkin saja kalau lo yang nanya dia langsung ember," pinta Aletta dengan mood nya yang memburuk.

"Gue tanya sama Raka?! Ibarat gue monolog tahu nggak?! Tanya sendiri ujungnya gue jawab sendiri juga! Dia segitu nggak sukanya sama gue, biar dia itu tunangan gue," ucap Okta tak kalah ambyar.

"Sudah deh kalian jangan ambyar-ambyaran gini gue jadi nggak nafsu makan nih padahal baksonya bikin laper," keluh Monica.

"Kalau lapar ya makan saja Mon yaelah repot amat lo jadi orang," sahut Mika mengiris-ngiris pentol bakso nya memakai sendok.

"Sumpah ya Mik! Gue doain ntar pas lo sudah punya cowok! Bucinnya ngalahin kita bertiga." Okta begitu kesal.

"Eh guys Itu Kak Aldebaran, gue coba nanyain Alvaro ke dia saja gimana?" bisik Aletta.

"Coba lo tanya gih nggak apa, soalnya dia kan abangnya, mana mungkin nggak tahu adiknya ngilang kemana." Okta memberikan restu.

Aletta tampak celingkukan untuk memastikan keberadaan anak Rossoneri, beruntung tak ada satupun diantara mereka yang sedang beredar di Kantin, dia bisa menghampiri Aldebaran kalau begini, tanpa ada kemungkinan seseorang yang akan mengadu ke Alvaro.

"Kak Ade," sapa Aletta ragu-ragu dia menghampiri Aldebaran yang lagi nongkrong bareng komplotannya di sudut kantin.

"Iya Al, ada apa?" tanya Ade memusatkan segala perhatiannya ke Aletta dan tak mengabaikan ocehan temannya yang lagi mengajak bicara itu.

ROSSONERI 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲  』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang