Alvaro memasuki control room dia meminta staff untuk mengecek ulang CCTV di parkiran selatan lokasi terbakarnya motor milik salah satu suporter Rossoneri.
Ia dengan jeli mengawasi momen tiap detiknya menjelang motor itu terbakar. Sesuai kecurigaannya, memang benar yang melakukan tindak provokasi itu adalah Aldebaran Inzaghi, yang tak lain adalah kakaknya sendiri, bersama komplotannya.
Pantas saja ia sudah curiga sejak sweeping kemarin, tumben sekali ia tidak mendapatkan rampasan pyro dari kelas Ade tersebut, ternyata dia dan komplotannya sedang melakukan rencana yang lebih besar.
Alex yang tadi mengikutinya ke control room ia minta untuk mencari pemilik motor tersebut.
"Itu, cowok yang duduk lunglai di samping motornya yang terbakar pasti pemiliknya, lo ajak masuk ke official, ninta data ke Jenny, cash kita ngumpul berapa kita bantuin anak itu buat benerin motornya." perintah Al menunjuk ke arah rekamam CCTV, sambil berlalu meninggalkan control room.
"Al lo mau kemana?!!" teriak Alex.
"Gue mau bikin perhitungan sama Bara..." jawabnya sambil lalu.
"Al!! Tunggu Al!! Lo nggak bisa pergi sendirian!! Dia bawa banyak orang." Alex berusaha menyusul Al.
"Lo ajak pemilik motor itu ke Official!!!" perintah Al sekali lagi lebih tegas.
Alex hanya berdecak mengikuti perintah Al. Ia menelpon Boim dan yang lainnya menanyakan lokasi keberadaan mereka saat ini. Untuk membantunya mengajak pemilik motor masuk ke ruang official.
Batavia Stadium sudah mulai lenggang karena kebanyakan suporter yang sudah meninggalkan tribun.
"Oh jadi kalian ngumpul disini kaum pecundang?!!" Alvaro menyalakan senter dari hp nya.
Al datang ke arena tergelap di belakang Batavia Stadium, tempat dimana Bara dan komplotannya menikmati 'butiran putih daftar G' nya. Butiran itu bahkan ada beberapa yang menggelinding ke bawah kaki Alvaro.
"Amunisi lo kan?!" Alvaro menyeringai pada kakaknya yang menatap nyalang kearah nya.
"Ambil!! Lo butuh ini kan?! Ambil dari bawah kaki gue!!" tantang Al sambil menggilas butir pil tersebut, ia masih mengenakan sepatu bolanya tadi.
"Wooow!! Anak haram mulai nunjukin taringnya." ucap Aldebarab tertawa sinis ke arah Alvaro.
"Lo lagi ngomongin diri lo sendiri?!" balas Al masih berusaha menahan dirinya.
"Mental bocil lo!! Lo punya masalah sama gue! Tapi lo provokasi semua orang! Sorry otak reptil gue lebih bagus daripada lo, lo kira gue sama Schudetto bakal kepancing?! Sayangnya enggak!" pongah Al.
Bara berdiri menghampiri Al, mereka berdiri berhadap-hadapan.
"Sayang sekali, gue udah bela-belain bakar motor, kasih teror ke tembok-tembok toilet biar suporter lo baku hantam sama suporter Serdadu Tridatu ternyata gagal." ucap Bara masih sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSSONERI 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲 』
Genç Kurgu:: Judul Awal 'STILL FORZA AL' :: [WINNER #WWC2020] Alvaro Inzhagi adalah kapten tim sepak bola dari SMA Bina Merdeka, terkenal gigih di lapangan, bermental baja dan juga cuek. Suatu hari ketenangannya terganggu, saat siswi baru bernama Aletta Shar...