"Ada apa lo nyari gue? Hm?" Alvaro masih duduk di kursi yang ia tarik dari meja sebelah, ia saat ini duduk di antara lorong bangku demi bisa ngobrol bareng Aletta.
"Kenapa mesti ada imbuhan 'Hm' sih saat tanya, bikin lemah aja."
"Hmm...i-itu, gue..." Aletta sibuk mencari jawaban, karena ia tadi tidak sungguh-sungguh bertanya saat chat, hanya demi mengikuti test yang di susun oleh Monica saja.
"Grogi amat sih lo," ucap Alvaro yang iris mata kebiruannya itu menatap dalam-dalam kearah Aletta, membuat cewek di depannya itu semakin tertelan oleh salah tingkahnya.
"Oh itu, gue hampir lupa, ini lo gue mau bilang makasih, sambil balikin wristban lo yang waktu itu lo pinjemin ke gue, buat ngiket rambut gue," ucap Aletta serta merta sambil mengambil wristban 'C' berwarna kuning itu dari dalam salah satu saku tasnya.
"Oh gue kira lo lagi butuh apa-apa," sahut Alvaro menyodorkan lengan kanannya kearah Aletta.
"I... Ini maksudnya apa?" ucap Aletta bingung yang melihat Alvaro justru menyodorkan lengannya.
"Lo nggak mau nerima wristban yang habis gue pakai gitu? Kok nggak diterima wristban nya?" Aletta bertanya takut-takut, karena ia tidak enak hati, berpikir bahwa cowok itu enggan menerima wristban nya kembali.
"Gue terima kok, maksudnya gue mau lo pakaikan ke lengan gue," ucap Alvaro tanpa jeda menatap ke manik Aletta.
"A.. Apa?" ulang Aletta, jelas sekali terlihat cewek itu sedang gugup.
"Iya, gue mau lihat lo bisa nggak? Pakein wristban itu ke lengan gue." jelas Alvaro lagi.
"Bi-bisa kok, gue pakein ya." Aletta mencodongkan badannya untuk memasangkan ban kapten itu di lengan Alvaro. Sementara itu lelaki tersebut tampak sedikit menarik sudut bibirnya, saat ia melihat Aletta dengan serius memasangkan ban kapten tersebut di lengannya.
"Gue uwuphobia, jiwa ke-jones-an gue nggak bisa melihat ini," komentar Mika dari samping tempat duduk Aletta.
"Nah kaya gini kan?" tanya Aletta usai dia memasang wristban Alvaro.
"Kekencengen nggak?" imbuhnya lagi.
"Enggak kok pas banget, Oke, lo terbukti emang bisa masang wristban ini, jadi dua hari lagi, lo gue tunggu di ruang official Batavia Stadium, lo pasangin juga kaya tadi, sebelum gue masuk ke lapangan buat bertanding," ucap Alvaro bangkit dari kursinya memberikan wristban itu kembali pada Aletta.
Mika, Okta dan Monica hanya bisa membulatkan matanya mendengar ucapan barusan.
"Hahh?!"
"A.. Apa?!"
"Tapi Al."
"Lo nggak mau?" tanya Alvaro.
"Bu-bukan gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSSONERI 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲 』
Fiksi Remaja:: Judul Awal 'STILL FORZA AL' :: [WINNER #WWC2020] Alvaro Inzhagi adalah kapten tim sepak bola dari SMA Bina Merdeka, terkenal gigih di lapangan, bermental baja dan juga cuek. Suatu hari ketenangannya terganggu, saat siswi baru bernama Aletta Shar...