chapter 5

639 99 130
                                    

Tsukishima menatap arloji ditangan nya yang menunjukan pukul empat sore, ia menatap jalan dengan diam, sejujurnya ia sangat kesal sekarang, bagaimana tidak teman perempuan nya yang kewarasan otak nya sangat di pertanyakan itu menyuruhnya menunggu di depan gerbang, namun sudah lebih dari tiga puluh menit ia menunggu, tak juga menemukan batang hidung nya.

Tin tin

Tsukishima menatap malas mika yang menyengir dari dalam mobil nya.

"Hei manis boleh lah kenalan" canda mika saat tsukishima masuk kedalam mobil.

"Oh maaf ya oba-san kau bukan tipe ku" balas tsukishima, dengan senyum mengejek membuat pelipis kiri mika berkedut saat di panggil oba-san.

"Sial kau tsuki" kata mika sambil memukul pundak tsukishima, ia langsung tancap gas menuju tempat yang akan mereka kunjungi.

"Hei mika"

"Hm?"

"Kau, apa kau masih bersama orang itu?" tanya tsukishima tanpa menatap lawan bicara nya.

"Maksudmu si detektif songong yang suka menghamburkan uang itu?" kata mika sambil melirik tsukishima yang tengah mengotak atik ponselnya

"Iya, apa kau masih bersama nya?"

"Tidak, aku memutuskan nya, sial mengingat wajah songong nya itu membuat aku ingin membanting sesuatu" kata mika kesal sambil memukul stir.

"Lalu sekarang kau bersama siapa?" tanya tsukishima lagi

"Kau ini tumben sekali banyak tanya" kata mika sambil mengunyah yupi yang sempat ia curi dari teman satu fakultas nya tadi pagi.

"Tinggal jawab saja"

"Hehehe, aku sekarang dengan anak fakultas hukum, kau kenal akashi seijuurou kan?"

"Maksud mu pria merah yang selalu membawa gunting itu?" tanya tsukishima sambil mengernyit, ia heran dengan tipe pria teman nya ini, dari yang mulai pria pendek penggila kebersihan, pria berkacamata yang memiliki sesuatu seperti antena kontrol di kepala nya, detektif yang suka menghamburkan uang, sampai setan merah yang suka membawa gunting.

"Haha iya itu, kemarin dia menembak ku, lihat dia bahkan memberikan gunting kesayangan nya pada ku" kata mika senang sambil menunjukan sebuah gunting merah pada tsukishima.

"Sungguh mika aku tak tau lagi harus berkomentar apa tentang tipe pria mu ini" ujar tsukishima sambil menutup mata nya lelah.

"Haha satai dong tsuki"

.

.

Disebuah rumah bergaya tradisional terlihat seorang pria pirang yang memaksa pria berambut hitam meminum sesuatu.

"Ku Bilang minum ini osamu!"

"Tidak!, kau sudah sinting ya atsumu!!"

Kedua orang itu adalah atsumu yang memaksa Osamu meminum sesuatu cairan berwarna gelap yang ada ditangan nya, ia bahkan sampai menjambak rambut Osamu, karna sang kembaran tak mau meminum nya.

"Iya aku sinting jadi cepat minum ini!" kata atsumu marah, Osamu memberontak saat obat itu ditekan kan pada bibirnya.

"Aku tidak mau, dia tidak berdosa!"

"Hah?!, perduli setan!, cepat minum, dan singkirkan anak itu!" bentak atsumu sambil menarik osamu dan membanting nya kesoffa.

"Dia tidak bersalah tsumu!, kau bajingan gila, menjauh dari ku" balas Osamu sambil menendang perut atsumu yang terjengkang kebelakang.

(BL)Our Future-ushitsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang