Atsumu menggigit jari nya, ia mondar mandir di depan ruang bersalin, ia gugup karna saat ini Osamu sedang melakukan oprasi caesar guna melahirkan anak nya, suna yang notabe nya suami Osamu menatap tak suka kakak iparnya itu.
Kita hanya menghela nafas, ia sudah meminta atsumu untuk tenang dan menunggu hingga oprasi selesai, tapi nama nya juga atsumu mana bisa ia tenang disaat Osamu tengah mempertaruhkan nyawa nya untuk melahirkan anak mereka.
Tak jauh dari tempat atsukitasuna terlihat perawan mendorong sebuah brankar rumah sakit dengan tergesa Sesa, diatas brankar terlihat seorang pria hamil berambut pirang tengah mengerang sakit, jangan lupakan sosok berambut coklat disampingnya yang juga menahan sakit karna rambut nya dijambak oleh si rambut pirang.
Atsumu mengernyit saat melihat itu, ia tak menyangka bahwa istri ushijima juga akan melahirkan hari ini, para perawat itu masuk kedalam ruang oprasi disebelah ruang oprasi Osamu, mereka bertiga menatap ushijima yang ikut masuk kedalam karna jam akan istrinya, namun....
Oekkkk oekkkkk
Mereka bertiga langsung menatap kearah ruang oprasi Osamu saat terdengar suara tangisan bayi yang sangat nyaring, atsumu terduduk ia menutupi wajahnya dan menangis, ia tak menyangka bahwa hari ini ia telah menjadi seorang ayah, tak lama lampu oprasi diruang Osamu padam, mereka semua langsung menghampiri seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang oprasi, saat atsumu ingin berbicara suna lebih dulu menyela nya.
"Dok istri saya, bagaimana dengan keadaan istri saya" kata suna sambil mendorong atsumu, dokter itu tersebyum.
"Istri anda baik baik saja, hanya dia saat ini masih pingsan karna obat bius, kemungkinan akan siuman dalam 3 sampai 5 jam lagi" jawab sang dokter tersebut.
"Lalu anak-"
"Lalu anak saya bagaimana dok, dia sehat kan?"
Lagi saat atsumu akan bicara suna mendahului nya, hal itu membuat pria berambut pirang itu kesal, namun kita yang berada disebelah nya menenangkan atsumu dengan cara mengelus lengan nya.
"Putra bapak juga sehat, kalau begitu saya permisi dulu" kata sang dokter sambil kembali masuk ke dalam ruang oprasi.
Suna menduduk kan diri nya pada kursi ia menutupi mata nya menggunakan lengan, tak lama suara isak terdengar, atsumu dan kita langsung menoleh kearah suna.
"Aku bersyukur sama tidak kenapa napa, seharusnya aku menemani dia hari ini tapi aku malah pergi ke GOR" Isak suna, jika saja kita tak menemukan Osamu yang mengalami pendarahan saat itu mungkin kini ia akan kehilangan Osamu.
"Sama syukurlah hiks"
Atsumu yang tadi nya marah pada suna langsung menghela nafas dan menepuk pundak kawan seperbobrokan nya itu.
"Tidak rin, kau tidak salah, kau hebat, kau bahkan mau berkorban dengan mengemban dosa yang aku lakukan, disini akulah yang salah, aku minta maaf rin" kata atsumu sambil menunduk, suna hanya mendengarkan tak menyahuti perkataan mantan setter nya itu, ia mendongak sedikit dan melihat kita sang mantan tunangan yang memeluk atsumu.
"Hm"
.
.
Kita beralih pada ruang oprasi dimana tsukishima akan melahirkan, dia sana terlihat tsukishima yabg masih setia menjambak rambut ushijima dan mengoceh tentang semua ini salah ushijima, sedangkan para dokter dan perawat yang tengah menyiapkan alat oprasi hanya menggeleng kan kepala mereka.
"Ini salah mu, wakatoshi , akhh sakit hiks"
"Kei tenanglah"
"Tenang pala kau meletus!, ini sakit!, kau enak hanya tinggal menghetakan pinggul mu!, tapi aku yang hamil, aku yang merasakan sakit saat melahirkan hiks!" wajah para perawat memerah mendengar umpatan tsukishima.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL)Our Future-ushitsuki
AcakHIATUS aku yang kau tinggalkan tepat dihari pernikahan kita. aku yang kau khianati. aku yang kau bodohi dengan cinta palsu mu. Aku yang kau tikam dari belakang. aku tsukishima kei orang yang kau sakiti tanpa kau bersimpati. Namun dia datang mengulur...