putus

595 68 4
                                    




















"Lakuin sesuatu" Ucap Wonyoung sambil menahan tangisnya

"Gak bisa" Ucap Yujin pasrah tanpa menatap mata Wonyoung.

"Lakuin sesuatu, kamu pasti bisa" Ucap Wonyoung

Yujin menatap lurus ke depan, tanpa melihat Wonyoung. Dia tak berani melihat wajah Wonyoung yang sudah menangis. Jika dia lihat, pasti dia akan langsung menarik Wonyoung ke dekapannya.

Wonyoung memukul dada Yujin berkali-kali dengan kepalan tangannya. Tapi itu tak berarti apa-apa bagi Yujin.

"Kamu bilang, kamu selalu ngejagain aku. Tapi mana?"

"Gatau"

"Kamu tau aku bakalan jadi milik orang lain dan kamu? Malah pasrah doang?"

"Iya, aku pasrah. Aku pasrah sama kenyataan. Dia lebih bisa menjamin masa depanmu sedangkan aku ? Masa depan ku buram, gak jelas. Kamu mau menderita karena aku?" Tanya Yujin dengan sedikit berteriak.

"Berpikir jernih Wony, aku juga gamau kamu menderita. Dia lebih bisa membahagiakan kamu" Ucap Yujin sambil menutup matanya meredam pikiran negatifnya.

"Tapi aku gak cinta sama dia" Ucap Wonyoung membuat Yujin terdiam.

"Bahagia bukan selalu soal materi, Yujin. Uang bisa kita cari, tapi cinta itu spesial. Gak semua orang aku cintai kyk aku mencintai kamu"

"Udh Wony, just forget this nonsense. Mendingan kamu pulang. Lupain aku, cintai dia"

"Ck, semudah itu kamu ngomong gitu? Sampe kapan pun perasaan aku ke kamu ga bakal berubah, Ahn Yujin"



Wonyoung berbalik badan, mulai berjalan meninggalkan Yujin yang masih menatap kepergiannya. Yujin menunduk, merasa kesal pada dirinya sendiri karena sudah membuat Wonyoung kecewa.

Yujin mengusap wajahnya, dia merasa gagal. Ucapannya tadi, merupakan ucapan terbodoh yang pernah ia ucapkan.










Yujin masuk ke kamarnya dan menutup pintunya. Yujin bersandar di pintu dan menangis. Lagi-lagi dia harus kembali merelakan sekaligus mengecewakan Wonyoung. Dia merasa sudah menghancurkan hati orang yang paling disayanginya lagi dan lagi.

Yujin loncat ke kasurnya dengan posisi tengkurap. Sengaja untuk meredam suara tangisannya yang lumayan keras. Saat Yujin tengah menangis, seseorang mengetuk pintunya.


"Yujin?" Ucap orang tersebut lalu mengetuk pintu kamarnya lagi.

"Please, biarin gua sendiri" Teriak Yujin lalu kembali menangis.



Chaewon yang baru saja mengetuk pintu kamar Yujin, terkejut karena ucapan Yujin.




















Yujin turun dari bus, lalu berjalan menuju gerbang sekolah. Saat berada di trotoar jalan, dia bertemu Wonyoung yang baru saja turun dari mobil. Yujin tak sengaja melihat di dalam mobil itu terdapat laki-laki yang memasang senyuman ke Wonyoung.


Sakit memang saat melihat itu, tapi Yujin percaya masih lebih sakit hati Wonyoung yang berulang kali dia kecewakan.

Wonyoung berbalik badan, melihat Yujin yang masih melihatnya. Terjadilah kontak mata diantara keduanya. Sadar akan hal kemarin, Wonyoung langsung memutuskan kontak mata, dan langsung berjalan menghiraukan Yujin.


Yujin tersenyum, dan kembali berjalan lima langkah di belakang Wonyoung.





























Aneh • 2kim | AnnyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang