Sad

668 99 2
                                    

















"Wonyoung"

"..."

"Kenapa diem terus sih"

"Hm"

"Dengerin dulu"

"Ck, berisik lo"

Wonyoung gamau dengerin Minju, dia udh keburu kesel. Dia lanjut ngerjain tugas yang dikasi gurunya. Sekarang lagi jamkos, makanya cuma dikasi tugas. Minju masi bingung kenapa Wonyoung sensi bgt sekarang.

"Won"

"..."

"Lu pms ya ?"

"Ngada ngada aja trus"

"Trus kenapa, lu kasi tau ke gua makanya."

"Ck buang waktu"

"Gua ada salah ?"

"Banyak"

"Ihhh serius"

"Yang bercanda siapa"

"Ih tau ah"

"Hm"

"Tau ga sih won, gua diajak jalan sama Yujin"

1

2

3

"DEMI APA LO"

"Santai aja kenapa sih won. Kagetin tau ngga"

"Srius lu ju, kapan ?"

"Nanti habis pulang sekolah."

"Wih bau bau jadian nih kyknya"

"Doain aja udh"

"Iyalahhh tapi yang penting pj duls"

"Bodo amat anjer"

"Eh bentar-bentar trus si Chaewon gimana ? Bukannya lu tutor sama dia kalo pulang sekolah ?"

"Gua boongin dia"

"Parah"

"Ya trus mo gimana lagi. Lagian kalo gua jujur pasti ga dibolehin"

"Iya sih. Tapi yaudah, semangat pdktnya"

"Iya. Ih tapi gua deg-degan bgt tau ga sih"

"Apasi alai lu"

"Yaudah siiih"























Yujin lagi nungguin Minju di luar kelas. Dia daritadi udh diliatin siswi yang lewat, karna ketampanannya tapi dia cuek aja ya kan. Gak lama Minju keluar dari kelasnya sama Wonyoung. Wonyoung yang paham situasi langsung semangatin Minju, trus pamit. Minju udh gabisa nahan senyumnya, dia seneng bgt gatau kenapa.

"Hai"

"Hai juga. Udh nunggu lama ya ? Maaf ya"

"Engga kok, barusan."

"Ohh yaudah"

"Langsung ke parkiran aja yuk" ajak Yujin sambil megang tangan Minju.

"..."

'Sumpah-sumpah tangan gua dipegang. Mati ajalah' pikir Minju


Selama diperjalanan ke parkir mereka diliatin sama murid lain. Banyak yang mikir kalo mereka udh jadian, padahal baru pdkt. Mereka pun sampe di parkiran sekolah, Yujin bukain pintu buat Minju layaknya yang dilakukan cowo pada umumnya. Minju dengan senang hati menerima itu.


Aneh • 2kim | AnnyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang