normal

589 76 7
                                    




















Chaewon membenarkan dasinya yang sedikit miring. Raut wajahnya tetap datar walau hatinya senang. Setelah membenarkan dasi, dia mengambil blazer sekolahnya dan memakainya.


Hari ini, Chaewon sudah kembali ke jadwal sekolah asalnya.

Chaewon keluar dari kamar, matanya menangkap ayahnya yang sedang sarapan seorang diri. Melihat itu, Chaewon menjadi tergerak hatinya. Selama ini dia tidak pernah sarapan bersama ayahnya.

Chaewon menghampiri ayahnya, dan langsung duduk. Tangannya mengambil satu buah roti dan segera mengolesinya dengan selai.

Ayahnya hanya menatap anaknya itu heran. Sedari dulu, dia sudah menginginkan hal ini terjadi.  Tapi melihat perilaku Chaewon yang membencinya, dia langsung membuang pikiran itu jauh-jauh dan menguburnya didalam hati.


"Selamat makan" ucap Chaewon dilanjutkan dengan memakan roti tersebut.









"Jadi, ibu manggil kamu kesini karena ada yang ingin ibu sampaikan ke kamu"

"Permisi bu, tentang apa ya ?"

"Tentang tutor kamu sama Minju.."

"Ibu mau ngucapin makasih yang sebesar-besarnya ke kamu. Dia udh berubah 180° dari sebelumnya. Dari mulai seragam ga lengkap, telat masuk sekolah, cabut sana-sini sekarang dia udh berubah."

"Dan itu semua berkat kamu yang udh numbuhin semangat belajar di diri Minju"

"Buktinya, sekarang dia rangking satu paralel. Aduhh, ibu gatau apa yang kamu ajarin ke dia sampe dia berubah kyk gitu"

"Nah makanya itu, disini ibu mau bilang ke kamu kalo tutornya diberhe-"

"Ehhhh engga buu, jangan. Saya yakin pasti Minju masih suka bolong-bolong belajarnya" panik Chaewon

"Trus gimana tuh" tanya guru kesiswaan ke Chaewon

"Tetap dilanjutin aja bu"

"Ohh yaudah kalo kamu maunya kyk gini"

"Iya bu, oh iya saya ada praktek biologi dilab. Permisi duluan ya bu"

Chaewon pergi dengan tergesa, jantungnya berdebar. Dia tak mau jika tutornya dihentikan, karena dia masih ingin melihat Minju dari jarak dekat.

Chaewon menutup pintu ruangan dan bersandar disitu. Menutup matanya dan menetralkan jantungnya. Setelah dirasa sudah kembali normal, dia membuka matanya. Betapa terkejutnya dia saat melihat orang di depannya

"Akhh" teriak Chaewon

"Aaaa" teriak orang itu juga

"Ihh apaan si lo"

"Lu yang apaan, nutupin jalan tau ga sih"

"Ck, Minggir lo"

"Lu yang minggir"

Pintu ruangan bk terbuka, menampilkan guru kesiswaan yang sedang menatap mereka bingung. Pandangan Chaewon dan Minju otomatis teralih ke guru tersebut.

"Kamu kenapa masih disini, Chaewon ?"

"Ehh ituu- tadi tali sepatu saya copot bu. Makanya saya iket dulu, tiba tiba ada dia"

"Heuh ada ada aja. Yaudah balik ke lab sana, Minju sini masuk"

"Saya permisi bu"

Chaewon bergegas dari situ, meninggalkan guru kesiswaan dan Minju yang sedang menatapnya aneh.





Aneh • 2kim | AnnyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang