pisah

582 63 10
                                    

















Chaewon mengusap wajahnya, dia bingung mengambil keputusan. Barusan tadi, Chaewon ingin membersihkan ruangan ayahnya tapi saat membuka laci, dia melihat ada surat yang bertuliskan namanya.


Surat itu berisi permintaan ayahnya terhadap dirinya. Ayahnya mau Chaewon melanjutkan pekerjaannya, yaitu menjadi ceo perusahaan yang sudah beliau bangun semasa hidupnya. Tapi Chaewon harus melanjutkan studi dan di training di negeri lain.

Disatu sisi, Chaewon mau menuruti permintaan ayahnya. Tapi disisi lain, dia tidak ingin melakukan hubungan jarak jauh dengan Minju. Dia tak mau jika akan berjauhan dengan Minju, karena hal itu bisa berdanpak besar bagi hubungannya.

Karena bingung Chaewon ingin menelpon Minju, sekedar untuk menanyakan kabar.

"Halo? "

"Iya Minju, udh tidur ya? "

"Iya"

"Aku ganggu ya? "

"Engga kok, gapapa. Kenapa? "

"Gak kenapa-napa. Cuman kangen"

Minju tertawa dengan suara serak di seberang sana. Chaewon juga ikut tertawa karena mendengar Minju tertawa.

"Chae? Suaramu beda. R u ok?"

"Yeah, i'm ok"

"Really ? "

"Iya, gausah khawatir. Aku cuman kangen hhehe"

"Hahahha, tidur Chae. Udh malem ini, besok kita masih ketemu kan? "

'Iya, besok ketemu. Tapi minggu depan engga tau' batin Chaewon

"Iya ini mau tidur, tapi tiba-tiba keinget kamu Jadi kangen deh. Yaudah good night"

"Hm, you too. Love u"

"Love u more, bye"

"Bye"


Chaewon menutup teleponnya dan meletakkannya di rak samping kasurnya. Dia pun segera menutup matanya, untuk mencoba tidur.









































"Ing~"

Yujin menusuk pipi Wonyoung menggunakan jari telunjuknya. Wonyoung melepas earphone yang dari tadi terpasang di telinganya. Yujin memberikan senyuman tulus pada Wonyoung, tapi senyuman itu tak dibalas karena Wonyoung sedang fokus ke soal.

Yujin menarik bangku di samping Wonyoung untuk menemaninya mengerjakan latihan soal. Sekarang sedang istirahat, tapi Wonyoung masih setia mengerjakan soal soal latihan.

"Wonyy"

"Wonyoo"

"Youngii"

"Hmm kenapa Yujin"

"Gak lapar? "

"Engga"

"Beneran? "

"Iya, kenapa emang"

"Aku bawa ini"

Yujin mengeluarkan sekotak susu stroberi dari blazer nya. Wonyoung yang melihat itu langsung buru-buru menarik Yujin mendekat dan berbisik.

"Ini perpustakaan, kenapa bawa minuman? "

"Memangnya kenapa, aku juga bawa satu lagi untuk aku"

Aneh • 2kim | AnnyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang