Bagian 13

167 24 9
                                    

Enjoy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Happp!! Got'cha" ucap Kevin berhasil mengarahkan laso ke (y/n) dan menangkapnya serta menaruhnya di pundak Kevin

"E-eh?! K-kevin?!" Pekik gadis itu terkejut karena kini dirinya berada di dalam gendongan Kevin

"B-bisa turunkan aku??" Kini wajah gadis itu sudah semerah tomat. Dia malu karena cara menggendong Kevin benar-benar sangat diluar dugaannya. Dengan tangan kanannya menangkup pinggang gadis itu, dan satu tangannya lagi memegang pantatnya

"Tidak untuk sekarang, karena Wuchang sedang mengejar kita. Aku menyelamatkanmu darinya" jawab Kevin yang masih menggendong (y/n) sambil berlari menjauh dari Wu Chang. Gadis itu tidak kuasa melihat Bian yang kini sedang berada di belakang mereka, akhirnya ia pun mulai memberontak meminta Kevin untuk menurunkannya. Dilihatnya Bian mulai memberi tanda akan melemparkan payungnya

"Kevin!! Wu Chang akan pindah kedepan!!" Disaat yang sama munculah Wujiu membunyikan loncengnya yang membuat Kevin dan (y/n) jatuh bersamaan. Lalu Wujiu menghit (y/n) karena tepat berada didepannya. Kevin menjauh dan bersiap dengan laso nya. (Y/n) berusaha lari namun lagi-lagi ia tertangkap dan saat ini berada di dalam gendongan Kevin

"Tch, tidak tahu diri" decak pria berbadan tinggi dengan rambut putih  ketika melihat didepannya benar-benar sangat mengusik pemandangan

'Sungguh tidak sopan menggendong seorang perempuan tanpa persetujuan orangnya' Wujiu pun membunyikan loncengnya, lagi-lagi Kevin terjatuh bersama dengan (y/n) akibat lonceng Wujiu. Wujiu pun menghit (y/n) lalu membalonkannya. Dan lagi-lagi, Kevin berhasil menyelamatkan (y/n)

"Ck,, bocah sialan. Kalau begitu memang kau terlebih dahulu yang harus kembali ke manor"umpat Wujiu yang sudah kesal karena ulah Kevin. Akhirnya Wujiu pun mengganti target ke Kevin dan berhasil menjatuhkan Kevin

"(Y/n)! Pergilah!" Teriak Kevin yang dibalonkan oleh Wujiu dan dibawa ke basement. Tentu saja gadis keras kepala itu tidak akan pergi begitu saja walaupun HP nya tinggal setengah, yang padahal dia akan terjatuh dalam sekali hit. Wujiu menaruh Kevin di kursi roket, dengan (y/n) yang berada disampingnya yang bersiap menyelamatkan Kevin. Tidak semudah yang dikira, saat menyelamatkan Kevin (y/n) terkena terrorshock. Namun bangkit karena Helena telah menyelesaikan mesin sandi terakhir. (Y/n) sudah menyelamatkan Kevin namun Kevin kembali terjatuh akibat hit dari Wujiu. Akhirnya (y/n) pun pergi menjauh dari basement dan berlari menuju gerbang dimana Helena dan Servais telah menunggu. Sedikit lagi sampai akan tetapi dia kalah cepat. Payung milik dua sejoli sudah bertengger di depan gerbang dan munculah Bian. Helena dan Servais terkejut akhirnya pergi duluan dan tersisa hanya (y/n) yang bimbang

"Aku tidak tahu letak dungeon ada dimana" gumamnya sambil melihat keseliling arah. Setelah berpikir lama, akhirnya gadis itu memutuskan untuk merangkak pelan-pelan menuju pintu gerbang

'Baiklah. Sekarang!!' (y/n) berdiri lalu berlari, berhasil keluar gerbang. Wu Chang yang notabene masih memiliki detensi tidak sebodoh itu membiarkan gadis itu pergi begitu saja. Bian pun bertukar dengan Wujiu, lalu Wujiu membunyikan loncengnya yang membuat (y/n) terjatuh dan terkena hit dari Wujiu

"Ughh.." gadis itu merutuki dirinya yang bodoh karena WuChang masih memiliki detensi tetapi dia nekat untuk keluar. Wujiu pun membalonkan gadis itu dan menaruhnya ke kursi roket lalu gadis itu kembali ke manor
.
.
.
.
.
.
.
"Kau tidak apa-apa??" Tanya Emily dengan tatapan khawatir setelah melihat (y/n) keluar dari pertandingan. Gadis itu memegang tangan Emily lalu menggeleng

"Aku baik-baik saja. Aku hanya perlu istirahat sedikit. Aku duluan ya" balas (y/n) sambil tersenyum simpul. Gadis itupun melangkahkan kaki nya meninggalkan ruangan itu dan menyisakan tanda tanya besar oleh beberapa orang yang masih setia berada didalam ruangan tersebut

"Apa (y/n) baik-baik saja?"

"Dia baik-baik saja, Helena. Mungkin dia hanya butuh waktu" ujar Emily

"Apakah karena kebodohannya yang membuat pertandingan itu jadi seri? Hanya karena seri dia merajuk seperti itu? Kekanakan sekali" ejek Kreacher yang membuat beberapa orang tersebut terusik dengan ucapan Kreacher

"Jaga ucapanmu, pak tua!" Norton memegang kerah Kreacher dan memojokkannya di tembok

"Siapa yang kau panggil pak tua, dasar anak bodoh!?" Sergah Kreacher tak terima dirinya dipanggil pak tua

"Lagipula memang kenyataannya bahwa gadis itu merajuk karena pertandingannya seri. Memangnya kenapa kalau seri? Sungguh naif jika dia ingin selalu menang" Freddy mendengus melihat perlakuan orang-orang yang lebih memihak kepada (y/n)

"Permasalahannya bukan disitu. Sepertinya dia tidak masalah menang atau kalahnya, tetapi saat Kevin menggendongnya" cetus Naib

"Apa salahnya dengan Kevin? Dia kan menolong gadis itu" elak Kreacher saat mendengar cetusan dari Naib yang sangat tidak masuk akal karena apa salah Kevin

"Bisa disimpulkan sebenarnya (y/n) terkejut karena baru pertama kali dia satu pertandingan dengan Kevin. Mengingat cara Kevin menyelamatkan rekan setim nya— yaaa seperti yang kalian lihat dan ketahui"

Disisi lain. (Y/n) sudah berada di kamarnya. Lebih tepatnya saat ini sedang berdiri di balkon kamarnya. Menghirup oksigen kuat-kuat lalu menghembuskannya dengan kencang.

Gadis berusia 20 tahun tersebut masih merasa terganggu dengan hal yang terjadi di match barusan. Ia tidak marah dengan match yang hasilnya mungkin seri atau kalah. Tetapi dia sungguh sangat malu. Mungkin ia tahu cara menyelamatkan Kevin berbeda dengan survivor lainnya. Tapi ia tidak menyangka bahwa ia diselamatkan oleh Kevin berkali-kali.

'Dan juga... Aku tidak menyangka. Aku malu sekali, pasti dilihat oleh banyak orang. Terlebih oleh Bian dan Wujiu' Gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya

'Mengingatnya saja aku ingin mengumpat saja didalam lubang tikus!!'

"Aaaaaaaaa!!!" Teriak (y/n) membuat seseorang terkejut

"Hoi!! Bisa tidak kau tidak menjerit seperti itu? Mengganggu ketenanganku saja"

"A-ahh.. W-wujiu.. M-maaf" gadis itu membungkuk meminta maaf. Lalu suasana hening kembali. (Y/n) mengacak-acak rambutnya gusar dan berjalan lunglai masuk kedalam kamar

"Kenapa..." (Y/n) berhenti berjalan. Ia dengar betul Wujiu mengucapkan sesuatu. Akhirnya ia memutuskan untuk bersuara

"Ya??"

"Kenapa kau tidak menolak saja" gadis itu bingung. Apa yang dimaksud dengan ucapam Wujiu. Wujiu pun berdiri diatas sandaran beton balkon kamarnya lalu melompat melewati kamar Joseph dan kini pria itu berdiri di balkon (y/n)

'K-kenapa dia kesini..' batin (y/n) sembari melangkah mundur namun, langkahnya tertahan oleh pintu kamarnya. Wujiu mendekatkan dirinya ke gadis tersebut dan menaruh sebelah tangannya ke pintu kamar milik (y/n). Pria itu baru sadar bahwa gadis yang ada didepannya saat ini mungil.

(Y/n) menundukkan wajahnya, menghindari kontak mata langsung dengan Wujiu. Jemari lentik milik Wujiu meraih dagu (y/n) dan mengangkatnya keatas. Kini, tatapan mereka saling bertemu satu sama lain
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be Continued

May I Know You? [Wu Chang X Reader] Identity VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang