Chapter 1

322 28 2
                                    

Enjoy Reading!!
.
.
.
.
.

(y/n) sampai di depan Manor Oletus dengan perasaan yang kagum. Manor yang akan dia tempati begitu besar dan luas. Gadis tersebut tidak sadar dengan kehadiran seorang wanita yang sedari tadi tersenyum ke arahnya

"Apakah kau survivor baru? Siapa namamu?"

"Survivor?? Ah maaf, namaku (y/n) (l/n), kamu bisa memanggilku (y/n)" balas (y/n) sedikit terkejut dengan kehadiran wanita yang tiba-tiba itu

"Perkenalkan, aku Emily Dyer. Aku Dokter. Silahkan masuk, aku akan mengajak mu keliling dan berkenalan dengan semua orang disini" (y/n) masuk kedalam manor dan berjalan di samping Emily

"Jadi, apa keahlianmu? Dan barang apa saja yang kamu bawa?" Tanya Emily kepada (y/n)

"Ah.. aku tidak mengerti. Tetapi aku Mahasiswa. Aku hanya membawa pakaian ku dan payung ini" balas (y/n) sembari menunjukkan payung yang di pegang olehnya

"Ohhh... Baru kali ini aku menemukan survivor dengan barang payung sama seperti hunter" ucap Emily antusias

"Hunter? Apa maksudmu? Survivor? Apa kamu bisa menjelaskannya?" Tanya (y/n) yang bingung dengan ucapan Emily dan sampai tiba mereka di Lobby Manor Oletus

"Jadi di manor ini kita dibagi 2 bagian. Survivor dan Hunter. Tangga lobby ini adalah pemisah tempat tinggal kita, disebelah kiri adalah untuk para Survivor dan disebelah kanan adalah untuk para Hunter. Game ini mengenai pertandingan antara Hunter dan Survivor. Dimana selama game berlangsung Survivor harus selamat dari game ini dan sebisa mungkin harus menghindari Hunter"

"Lalu, bagaimana caranya untuk selamat dari pertandingan itu?"

"Kamu harus keluar dari pertandingan dengan selamat dengan membuka gerbang. Dan cara membuka gerbang itu kamu harus mendekoding beberapa mesin sandi yang terletak secara acak di beberapa tempat pertandingan" jelas Emily

"Memangnya ada berapa tempat pertandingan?"

"Tempat pertandingan itu ada 9 Map. Yaitu Pabrik Senjata, Kenangan Leo, Gereja Merah, Rumah Sakit Hati Suci, Kota Yang Selalu Tidur, Rumah Sakit White Sand Street, Desa Tepi Danau, Taman Moon Lite River, dan Gua Berkilau Emas" (y/n) ber-oh ria mendengar penjelasan Emily. Sepertinya dia cukup mengerti

"Hai Emily!! Apa yang kau- oh!! Apakah kau anak baru?!" Ucap gadis bertopi jerami sambil membawa bunga di tangannya

"A-ah iya.. A-aku (y/n) (l/n). Senang bertemu denganmu" balas (y/n) menunduk malu

"Aku Emma Woods!! Aku Tukang Kebun. Aku Survivor juga disini. Ah ini bunga untukmu! Semoga kau suka dan mari kita berteman!!" Emma memberikan bunga yang ada di tangannya kepada (y/n). Dia begitu antusias ketika mendapatkan ada Survivor baru. (Y/n) tersenyum dan berterimakasih atas bunga yang diberi oleh Emma. Tanpa (y/n) sadari, ada sepasang mata yang memperhatikannya

-Skip Time-

Sekarang (y/n) sedang berkumpul di taman milik Emma dibelakang Manor Oletus -fyi taman dibelakang Manor sebenarnya luas namun di batasi oleh pagar yang agak tinggi di baluti tanaman merambat yang cukup untuk menghalangi antar privacy sesama Hunter dan Survivor-. (Y/n) bersama semua Survivor saling berkenalan. Dimulai dari :

Freddy Riley - Pengacara
Kriecher Pierson - Pencuri
Servais Le Roy - Pesulap
Kurt Frank - Penjelajah
Naib Subedar - Orang Upahan
Martha Behamfil - Kordinator
Fiona Gilman - Pendeta
Tracy Reznik - Montir
Helena Adams - Penerawang
William Ellis - Pemain Depan
Vera Nair - Ahli Parfum
Kevin Ayuso - Koboi
Margaretha Zelle - Penari
Eli Clark - Peramal
Aesop Carl - Perias Mayat
Norton Campbell - Prospektor
Patricia Dorval - Peri Penyihir
Murro - Hewan Liar
Mike Morton - Akrobat
Jose Baden - Kepala Petugas
Demi Bourbon - Bartender
Victor Grantz - Tukas Pos
Andrew Kreiss - Penjaga Makam
Luka Balsa - 'Tahanan'
(Sebut saja Luki) - Lucky Guy

(Y/n) senang memiliki banyak teman yang baik dan welcome kepadanya. Memberi tahu saat pertandingan dimulai itu seperti apa, dan lain-lain. Lalu sampai di penghujung yaitu dimana semuanya mengerubungi (y/n) untuk menanyai apa keahliannya (kecuali Eli, Aesop, Victor dan Andrew memilih untuk tidak ikut bergabung dan mendengar dari jauh). Mereka sangat antusias dengan Survivor baru ini. Secara (y/n) hanya membawa payung, dan tentu saja Survivor baru ini sangat mirip dengan salah satu Hunter di Manor yang mereka tempati, pikir mereka

"A-aku sebenarnya.... Aku tidak tahu keahlian ku apa. T-tapi aku membawa payung ini karena ini milik orang lain" ucap (y/n) ragu-ragu dan melihat ke arah payung yang dia pegang itu

"Apakah itu dari orang yang kau sayang?" Tanya Demi menggoda

"B-bukan... Jadi sebenarnya..." (Y/n) menceritakan bagaimana ia bisa mendapatkan payung itu dan sampai di Manor ini. Yang lainnya hanya terdiam kaku mendengar cerita (y/n). Demi meminta maaf apa yang telah dia katakan dan hanya di balas anggukan serta senyuman oleh (y/n)

"Baiklah. Mungkin kita bisa coba agar tau keahlian Survivor baru kita ini" ucap Vera yang di jawab anggukan oleh semua orang, kecuali (y/n) yang bingung dengan maksud Vera. Semuanya berjalan mundur memberi  ruang cukup besar untuk Martha. Tunggu? Martha? Kenapa?

Ya. Hanya Martha yang tidak mundur dan ia memberi jarak antara posisi dimana dia berdiri dengan posisi (y/n) yang sedang duduk di bangku taman. (Y/n) bingung. Namun yang pasti itu bukanlah hal yang baik. (Y/n) meremas payung yang dia pegang dengan kuat

"Aku tak tahu ini berhasil atau tidak, tetapi... Emily mohon bantuannya untuk tetap berjaga jika terjadi apa-apa" ucap Martha melihat kearah yang lain

"Apakah tidak ada cara yang lain selain hal seperti ini?" Tanya Helena ragu

"Tidak apa, selagi ada Emily aku yakin dia akan baik-baik saja. Lagipula aku mempunyai firasat yang bagus mengenai Survivor baru kita ini" Patricia menepuk pundak Helena dan berusaha meyakinkannya bahwa akan baik-baik saja

"Maaf. Tapi aku tidak akan memberikan aba-aba. Tapi ku harap kau tidak terkejut-"

Duaarrr!!

Martha menembakkan Flare Gun ke arah (y/n) dan membuat asap disekitarnya. Semuanya terbatuk akibat ledakan dari Flare Gun milik Martha. Emily bersiaga, beberapa diantaranya menunggu asap menghilang. Melihat apa yang terjadi setelahnya.

'W-woah.. h-hampir saja' batin (y/n) masih memegang payungnya dengan kondisi terbuka menghadap Martha.
Suara tepuk tangan berasal dari arah Mike yang disusul dengan Margaretha dan yang lainnya.

"Kan sudah ku bilang aku mempunyai firasat yang bagus mengenai Survivor baru kita ini" Ucap Patricia dengan bangga

"Sepertinya dia cocok menjadi Rescuer." Timpal Tracy

"Woahhh!!! Hebatt!! Bagaimana caranya kau bisa menangkis tembakan Flare Gun milik Martha?! Setahuku belum ada yang bisa menangkis tembakannya, bahkan Hunter sekalipun" Margaretha antusias dengan keahlian (y/n). (Y/n) menutup payungnya

"Reflekmu boleh juga."ucap Eli yang mendekati (y/n).

"Kalau begitu... Mari kita ucapkan.." Vera memberi aba-aba

"Selamat datang di Manor Oletus, (y/n)" ucap seluruh Survivor bersamaan. Senyum (y/n) mengembang menahan haru

"Umm.. Iyaa!! Terimakasih!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continued

Back with me!!

Maaf sebelumnya, ku ingin kasih tau aja. Kalo ini cerita dengan versi  survivor sampai di Luka a.k.a Prisoner dan Hunter di Antonio a.k.a Violinist. Jadi untuk survivor yang baru seperti Entomologist itu nggak aku masukin.

Yak!! Segitu dulu aja. See ya next chap!! (◕ᴗ◕✿)

May I Know You? [Wu Chang X Reader] Identity VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang